24.3 C
Banyuwangi
Friday, June 2, 2023

Keluarga Iklaskan Korban Bunuh Diri

BANGOREJO – Meninggalnya Su’ud, 79, warga Desa/Kecamatan Bangorejo yang dengan memasukkan mecon ke mulutnya, menyisakan duka yang mendalam bagi keluarganya. Mereka tidak menyangka kakek yang lama menderita asma itu akan berbuat nekat seperti itu.

Salah satu keluarga korban, Abdul Latif, 38, mengatakan keluarganya hanya bisa mendoakan korban. Selama hidup, korban tidak pernah bertingkah aneh dan berperilaku seperti orang biasa. Hanya saja, usai penyakit asmanya kambuh sering mengeluh dan tidak ingin berlama-lama menderita penyakit tersebut. “Sudah dibawa berobat kemana-mana, tapi penyakit yang di derita tidak kunjung sembuh,” ujarnya.

Pihak keluarga merelakan kepergian korban walaupun dengan cara yang tidak wajar. Saat mercon tersebut meledak, keluarga sempat mendengat ledakan tersebut. Hanya saja, tidak menyangka jika kakek itu sengaja menaruh mercon tersebut di dalam mulutnya. “Karena depresi akhirnya tidak dapat berpikir panjang, kami juga tidak tahu darimana korban mendapatkan mercon tersebut,” ungkapnya.

Baca Juga :  Bocah Kelas 2 SD Tewas di Sungai

Sementara itu, detik-detik sebelum suara ledakan mercon yang mengakibatkan korban meninggal, ternyata diketahui oleh Abdul Latif dan beberapa orang. Korban sempat mondar-mandir di sekitar masjid. Saat itu, Latif  di Masjid Nurul Islam, Dusun Bangorejo, Desa Bangorejo untuk membangunkan sahur warga. “Saya kira hanya petasan mainan anak-anak. Tapi ternyata malah korban yang meninggal,” paparnya.

Kepala Dusun Bangorejo, Kaseni, mengatakan sebelum mendengar ledakan ada tiga orang yang ada di masjid untuk membangunkan wargaagar segera sahur. “Karena waktu sudah menjelang subuh, ketiga orang tersebut keluar masjid dan melihat seorang mondar mandir di jalan raya tepat di samping masjid, dipikir orang gila, tak selang lama ketiganya mendengar suara ledakan,” terangnya.

Baca Juga :  Cabai Kering Tidak Terdampak Kenaikan

Ketiga orang tersebut langsung mendatangi sumber suara, ternyata bukan orang gila tapi Su’ud. Saat didekati, posisi korban tersungkur di tepi jalan raya dengan luka menganga akibat ledakan mercon pada mulutnya.

Saat mercon meledak di mulutnya, korban masih sempat merangkak ke tengah jalan raya dan melentangkan badannya ke jalan. Dugaan warga, korban ingin bunuh diri agar ditabrak mobil. “Tidak lama kemudian warga banyak datang ke lokasi, polisi juga datang dan korban langsung dilarikan ke RSUD Genteng,” tandasnya.(kri/abi)

BANGOREJO – Meninggalnya Su’ud, 79, warga Desa/Kecamatan Bangorejo yang dengan memasukkan mecon ke mulutnya, menyisakan duka yang mendalam bagi keluarganya. Mereka tidak menyangka kakek yang lama menderita asma itu akan berbuat nekat seperti itu.

Salah satu keluarga korban, Abdul Latif, 38, mengatakan keluarganya hanya bisa mendoakan korban. Selama hidup, korban tidak pernah bertingkah aneh dan berperilaku seperti orang biasa. Hanya saja, usai penyakit asmanya kambuh sering mengeluh dan tidak ingin berlama-lama menderita penyakit tersebut. “Sudah dibawa berobat kemana-mana, tapi penyakit yang di derita tidak kunjung sembuh,” ujarnya.

Pihak keluarga merelakan kepergian korban walaupun dengan cara yang tidak wajar. Saat mercon tersebut meledak, keluarga sempat mendengat ledakan tersebut. Hanya saja, tidak menyangka jika kakek itu sengaja menaruh mercon tersebut di dalam mulutnya. “Karena depresi akhirnya tidak dapat berpikir panjang, kami juga tidak tahu darimana korban mendapatkan mercon tersebut,” ungkapnya.

Baca Juga :  Santri itu Nasionalis Sejati

Sementara itu, detik-detik sebelum suara ledakan mercon yang mengakibatkan korban meninggal, ternyata diketahui oleh Abdul Latif dan beberapa orang. Korban sempat mondar-mandir di sekitar masjid. Saat itu, Latif  di Masjid Nurul Islam, Dusun Bangorejo, Desa Bangorejo untuk membangunkan sahur warga. “Saya kira hanya petasan mainan anak-anak. Tapi ternyata malah korban yang meninggal,” paparnya.

Kepala Dusun Bangorejo, Kaseni, mengatakan sebelum mendengar ledakan ada tiga orang yang ada di masjid untuk membangunkan wargaagar segera sahur. “Karena waktu sudah menjelang subuh, ketiga orang tersebut keluar masjid dan melihat seorang mondar mandir di jalan raya tepat di samping masjid, dipikir orang gila, tak selang lama ketiganya mendengar suara ledakan,” terangnya.

Baca Juga :  Ketua PKH Sebut Tidak Ada Tarikan Diatas Rp 5.000

Ketiga orang tersebut langsung mendatangi sumber suara, ternyata bukan orang gila tapi Su’ud. Saat didekati, posisi korban tersungkur di tepi jalan raya dengan luka menganga akibat ledakan mercon pada mulutnya.

Saat mercon meledak di mulutnya, korban masih sempat merangkak ke tengah jalan raya dan melentangkan badannya ke jalan. Dugaan warga, korban ingin bunuh diri agar ditabrak mobil. “Tidak lama kemudian warga banyak datang ke lokasi, polisi juga datang dan korban langsung dilarikan ke RSUD Genteng,” tandasnya.(kri/abi)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/