MUNCAR, Jawa Pos Radar Genteng – Warga Dusun Palurejo, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, dikejutkan suara gemuruh pada Rabu (23/11) pagi. Suara itu ternyata dari rumah milik pasangan suami istri (pasutri) Boimin, 43, dan Suharina, 40, yang ambruk.
Sebelum rumah itu ambruk, di wilayah Kecamatan Muncar sejak Selasa (22/11) pagi hingga malam turun hujan deras. Dan esuk paginya, sekitar pukul 08.00, rumah Boimin ambruk. “Bangunan rumah tidak kuat menahan beban akibat hujan,” cetus Kapolsek Muncar AKP Imron melalui Kanit Intelkam Aiptu Asnanto.
Menurut Asnanto, rumah Boimin yang ambruk itu diduga karena beberapa kayu pada bangunan rumah mulai lapuk. Saat turun hujan deras, tidak kuat dan patah. “Tidak ada korban jiwa, kebetulan pemilik rumah sedang pergi,” ungkapnya.
Rumah milik Boimin yang ambruk itu berukuran delapan meter kali lima meter dengan bangunan semi permanen. Rumahnya dari batako. Untuk reng dan usuk dari bambu. “Bambunya banyak yang sudah lapuk,” sebutnya.
Kepala Dusun Palurejo, Desa Tembokrejo, Suwito mengatakan saat rumah warganya itu ambruk, membuat para tetangga kaget. Sebab, suaranya sangat keras. “Para tetangga berdatangan dan mengevakuasi bangunan rumah yang ambruk itu,” cetusnya.
Akibat rumah yang ambruk itu, jelas dia, sejumlah perabotan rumah dan peralatan dapur rusak. Korban mengaku kerugiannya sekitar Rp 15 juta. “Kita lagi berupaya untuk membantu perbaikan rumah,” katanya.(cw3/abi)