27.7 C
Banyuwangi
Friday, June 9, 2023

Panen Melimpah, Harga Semangka Masih Belum Menentu

JawaPos.com – Salah satu buah yang banyak dihasilkan di Kabupaten Banyuwangi, terutama di daerah Banyuwangi Selatan, itu adalah semangka. Buah dengan kandungan air cukup tinggi itu kini harganya tidak menentu.

Salah satu pedagang buah semangka, Imam Sayroni, 23, asal Desa Kebaman, Kecamatan Srono, mengatakan harga buah semangka itu sebenarnya masih aman dibanding buah lain seperti buah naga dan jeruk. “Cuma harganya naik turun, tapi tidak banyak,” katanya pada Jawa Pos Radar Genteng, Kamis (26/9).

Harga buah semangka, terang dia, sekarang ini Rp 2.500 per kilogram, itu harga dari tengkulak ke pedagang. Kalau dari pedagang ke konsumen Rp 3.000 per kilogram. “Naik dan turunnya itu sekitar Rp 500 per kilogramnya,” ujarnya.

Baca Juga :  Puluhan Botol Arak Diamankan dari Dua Warga

Selama sebulan terakhir, jelas dia, kenaikan harga paling tinggi dan turun hanya sekitar Rp 1.000 per kilogramnya. “Harga buah semangka naik dan turun itu hampir setiap seminggu sekali,” ungkapnya.

Pedagang semangka lainnya, Masduki, 54, asal Kecamatan Srono mengungkapkan naik dan turunnya harga semangka itu dipengaruhi banyak dan tidaknya stok. “Kalau petani panen bersamaan, harga buah semangka bisa murah,” katanya.

Selain itu, terang dia, kenaikan harga buah semangka juga dipicu tingginya permintaan konsumen. “Harga buah semangka itu biasanya mahal pada musim kemarau seperti saat ini ini,” cetusnya pada Jawa Pos Radar Genteng.

JawaPos.com – Salah satu buah yang banyak dihasilkan di Kabupaten Banyuwangi, terutama di daerah Banyuwangi Selatan, itu adalah semangka. Buah dengan kandungan air cukup tinggi itu kini harganya tidak menentu.

Salah satu pedagang buah semangka, Imam Sayroni, 23, asal Desa Kebaman, Kecamatan Srono, mengatakan harga buah semangka itu sebenarnya masih aman dibanding buah lain seperti buah naga dan jeruk. “Cuma harganya naik turun, tapi tidak banyak,” katanya pada Jawa Pos Radar Genteng, Kamis (26/9).

Harga buah semangka, terang dia, sekarang ini Rp 2.500 per kilogram, itu harga dari tengkulak ke pedagang. Kalau dari pedagang ke konsumen Rp 3.000 per kilogram. “Naik dan turunnya itu sekitar Rp 500 per kilogramnya,” ujarnya.

Baca Juga :  Harga Ubi Kian Terpuruk, Petani Banyuwangi Merana

Selama sebulan terakhir, jelas dia, kenaikan harga paling tinggi dan turun hanya sekitar Rp 1.000 per kilogramnya. “Harga buah semangka naik dan turun itu hampir setiap seminggu sekali,” ungkapnya.

Pedagang semangka lainnya, Masduki, 54, asal Kecamatan Srono mengungkapkan naik dan turunnya harga semangka itu dipengaruhi banyak dan tidaknya stok. “Kalau petani panen bersamaan, harga buah semangka bisa murah,” katanya.

Selain itu, terang dia, kenaikan harga buah semangka juga dipicu tingginya permintaan konsumen. “Harga buah semangka itu biasanya mahal pada musim kemarau seperti saat ini ini,” cetusnya pada Jawa Pos Radar Genteng.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/