28.5 C
Banyuwangi
Friday, June 2, 2023

Ramadan Pendakian Raung Tetap Buka

KALIBARU, Jawa Pos Radar Genteng – Selama bulan suci Ramadan 2023, jalur pendakian Gunung Raung melalui Dusun Wonorejo, Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru masih tetap buka, Senin (27/3). Malahan, pendaki yang datang cukup banyak.

Salah satu petugas sekretariat pendakian, Eko Wahyudianto mengatakan sejak buka pada Rabu (1/2) lalu, pendaki Gunung Raung tergolong ramai. “Kita baru buka Februari, dan bulan puasa ini tidak libur,” katanya pada Jawa Pos Radar Genteng.

Pendakian ke Gunung Raung, terang dia, hanya tutup ketika ada rekomendasi tutup dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon. “Kalau PPGA memberi rekomendasi, kami akan pertimbangkan untuk tutup atau tidak, itu kaitannya dengan aktivitas vulkanis gunung,” ujarnya.

Baca Juga :  Pemkab Tanggap Bencana, Warga Gotong Royong

Eko menyebut di bulan puasa ini ada dampak terhadap jumlah pendaki yang naik ke gunung berapi yang masih aktif itu. Itu dianggap normal karena pendakian ke gunung tertinggi ketiga di Pulau Jawa itu benyak menguras fisik. “Jumlah pendaki menurun dibanding hari biasa,” katanya.

Dari yang semula sekitar 60 orang yang mendaki Gunung Raung dari Pos Wonorejo setiap minggunya, jelas dia, kini jumlahnya turun drastis. Penurunan itu terlihat dari berapa sering para guide yang naik membawa rombongan pendaki. “Kasarnya, bila biasanya seminggu sekali naik, selama puasa ini hanya satu kali,” ujarnya.

Eko yang kebetulan juga guide menyebut, di hari biasa setiap minggu sekali bisa naik ke Gunung Raung. “Jadwalnya sudah ada, jadwal saya di bulan puasa ini baru tanggal 7 (April) mendatang. Itu membawa rombongan dari Bali,” ungkapnya.

Baca Juga :  Perahu Terbalik Saat Petik Laut, Nelayan Pancer Tetap Larung Sesaji

Dengan adanya pendaki yang datang ke Gunung Raung itu, Eko menyampaikan kalau itu dampak ditutupnya pendakian Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat (NTB) selama Ramadan ini. “Rinjani tutup, pendaki milih ke Raung,” tandasnya.

Salah satu pendaki yang siap mendaki Gunung Raung, Rivan Robi, 25, asal Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, mengatakan tak ada alasan khusus rombongannya memilih mendaki ke Gunung Raung saat Ramadan. “Cuti kerja baru sekarang, kita buat naik ke gunung,” ujarnya.(sas/abi)

KALIBARU, Jawa Pos Radar Genteng – Selama bulan suci Ramadan 2023, jalur pendakian Gunung Raung melalui Dusun Wonorejo, Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru masih tetap buka, Senin (27/3). Malahan, pendaki yang datang cukup banyak.

Salah satu petugas sekretariat pendakian, Eko Wahyudianto mengatakan sejak buka pada Rabu (1/2) lalu, pendaki Gunung Raung tergolong ramai. “Kita baru buka Februari, dan bulan puasa ini tidak libur,” katanya pada Jawa Pos Radar Genteng.

Pendakian ke Gunung Raung, terang dia, hanya tutup ketika ada rekomendasi tutup dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon. “Kalau PPGA memberi rekomendasi, kami akan pertimbangkan untuk tutup atau tidak, itu kaitannya dengan aktivitas vulkanis gunung,” ujarnya.

Baca Juga :  PVMBG Tegaskan Akibat Longsor di Puncak Pendil

Eko menyebut di bulan puasa ini ada dampak terhadap jumlah pendaki yang naik ke gunung berapi yang masih aktif itu. Itu dianggap normal karena pendakian ke gunung tertinggi ketiga di Pulau Jawa itu benyak menguras fisik. “Jumlah pendaki menurun dibanding hari biasa,” katanya.

Dari yang semula sekitar 60 orang yang mendaki Gunung Raung dari Pos Wonorejo setiap minggunya, jelas dia, kini jumlahnya turun drastis. Penurunan itu terlihat dari berapa sering para guide yang naik membawa rombongan pendaki. “Kasarnya, bila biasanya seminggu sekali naik, selama puasa ini hanya satu kali,” ujarnya.

Eko yang kebetulan juga guide menyebut, di hari biasa setiap minggu sekali bisa naik ke Gunung Raung. “Jadwalnya sudah ada, jadwal saya di bulan puasa ini baru tanggal 7 (April) mendatang. Itu membawa rombongan dari Bali,” ungkapnya.

Baca Juga :  Ketinggian Asap Gunung Raung Menurun

Dengan adanya pendaki yang datang ke Gunung Raung itu, Eko menyampaikan kalau itu dampak ditutupnya pendakian Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat (NTB) selama Ramadan ini. “Rinjani tutup, pendaki milih ke Raung,” tandasnya.

Salah satu pendaki yang siap mendaki Gunung Raung, Rivan Robi, 25, asal Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, mengatakan tak ada alasan khusus rombongannya memilih mendaki ke Gunung Raung saat Ramadan. “Cuti kerja baru sekarang, kita buat naik ke gunung,” ujarnya.(sas/abi)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/