23.5 C
Banyuwangi
Tuesday, May 30, 2023

Puting Beliung Terjang Bedewang dan Jambewangi, Satu Warga Meninggal

SONGGON – Angin puting beliung kembali mengamuk. Belasan rumah warga di Dusun Krajan, Desa Bedewang, Kecamatan Songgon, rusak diterjang angin besar yang disertai hujan besar, Jumat sore (25/2). Tidak ada korban jiwa, tapi kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.

Angin puting beliung itu, terjadi sekitar pukul 14.00. Saat itu, di daerah Kecamatan Songgon sedang turun hujan deras. Tiba-tiba, ada angin besar dan memporak-porandakan perumahan warga. Sejumlah pohon berukuran besar, juga tumbang. “Pohon ambruk menimpa rumah warga,” terang Kapolsek Songgon, AKP Eko Darmawan.

Dalam keterangannya, Kapolsek menyampaikan angin besar itu hanya berlangsung sekitar tiga menit. Dan itu, membuat belasan rumah warga, sekolah, dan masjid rusak. “Rumah warga ada yang ambruk tertimpa pohon,” cetusnya.

Rumah warga yang rusak itu, terang Kapolsek, milik Astiyah, 70; M Slamet, 72; Muslimin, 72; Untung, 55; Riski Puri Handayani, 26; Ahmadi, 47; Widodo, 36; Wiyono, 60; Kasidi, 46; Mbah Atin, 60; dan Adnan, 60. “Masjid Anisul Mutaqim dan SMPN 3 Songgon juga rusak,” ungkapnya.

Baca Juga :  Puting Beliung Hajar Dua Desa, 12 Rumah Rusak, 2.500 Ekor Ayam Mati

Kepala Desa Bedewang, M. Asmawi mengatakan, jumlah rumah warga yang rusak itu kemungkinan masih akan bertambah. Pihaknya bersama BPBD, Koramil, dan Polsek masih terus mendata. “Kami masih mendata,” katanya.

Dari catatannya, terang dia, ada sekitar 14 rumah yang terdampak angin puting beliung itu. Kerusakan rumah warga, paling banyak karena tertimpa pohon yang ambruk. “Ada yang rusak ringan, sedang, dan berat,” cetusnya.

Sementara itu, angin kencang juga menyebabkan beberapa pohon pinus di RPH Purworejo, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu roboh. Bahkan salah satu pohon menimpa Asarik, 62, warga Dusun Panjen, Desa Jambewangi. Akibatnya, kakek itu meninggal di lokasi kejadian. “Korban meninggal akibat luka serius di kepala dan patah tulang pada kaki kanan,” ucap Kapolsek Sempu, AKP Karyadi.

Baca Juga :  PKK Banyuwangi Bantu Korban Angin Puting Beliung

Menurut Kapolsek, korban tertimpa pohon itu bermula saat kakek bersama istrinya, Sunarmi, 60, menyadap getah pinus. Karena hujan deras, keduanya berteduh di gubuk. “Korban kesehariannya bekerja sebagai penyadap pinus,” terangnya.

Saat kakek dan nenek itu berteduh di gubuk, tiba-tiba salah satu pohon pinus ambruk dan menimpa gubuk yang terbuat dari bamboo itu. “Gubuk yang dibuat korban berteduh ambruk, korban tertimpa pohon beserta reruntuhan gubuk, sedangkan istrinya selamat,” terangnya.

Melihat suaminya tertimpa pohon pinus, Sunarmi langsung minta pertolongan warga. Di antara warga, ada yang melaporkan ke perangkat desa dan kepolisian. “Kami langsung ke lokasi bersama petugas kesehatan dari Puskesmas Sempu,” katanya.

Dari hasil pemeriksaan, jelas dia, korban ternyata meninggal akibat cedera otak berat dan pendarahan di kepala. Untuk selanjutnya, jenazah kakek ini dibawa ke rumahnya untuk dimakamkan.(sas/abi)

SONGGON – Angin puting beliung kembali mengamuk. Belasan rumah warga di Dusun Krajan, Desa Bedewang, Kecamatan Songgon, rusak diterjang angin besar yang disertai hujan besar, Jumat sore (25/2). Tidak ada korban jiwa, tapi kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.

Angin puting beliung itu, terjadi sekitar pukul 14.00. Saat itu, di daerah Kecamatan Songgon sedang turun hujan deras. Tiba-tiba, ada angin besar dan memporak-porandakan perumahan warga. Sejumlah pohon berukuran besar, juga tumbang. “Pohon ambruk menimpa rumah warga,” terang Kapolsek Songgon, AKP Eko Darmawan.

Dalam keterangannya, Kapolsek menyampaikan angin besar itu hanya berlangsung sekitar tiga menit. Dan itu, membuat belasan rumah warga, sekolah, dan masjid rusak. “Rumah warga ada yang ambruk tertimpa pohon,” cetusnya.

Rumah warga yang rusak itu, terang Kapolsek, milik Astiyah, 70; M Slamet, 72; Muslimin, 72; Untung, 55; Riski Puri Handayani, 26; Ahmadi, 47; Widodo, 36; Wiyono, 60; Kasidi, 46; Mbah Atin, 60; dan Adnan, 60. “Masjid Anisul Mutaqim dan SMPN 3 Songgon juga rusak,” ungkapnya.

Baca Juga :  Sembilan Motor "Sabung Ayam" Langsung Dirantai

Kepala Desa Bedewang, M. Asmawi mengatakan, jumlah rumah warga yang rusak itu kemungkinan masih akan bertambah. Pihaknya bersama BPBD, Koramil, dan Polsek masih terus mendata. “Kami masih mendata,” katanya.

Dari catatannya, terang dia, ada sekitar 14 rumah yang terdampak angin puting beliung itu. Kerusakan rumah warga, paling banyak karena tertimpa pohon yang ambruk. “Ada yang rusak ringan, sedang, dan berat,” cetusnya.

Sementara itu, angin kencang juga menyebabkan beberapa pohon pinus di RPH Purworejo, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu roboh. Bahkan salah satu pohon menimpa Asarik, 62, warga Dusun Panjen, Desa Jambewangi. Akibatnya, kakek itu meninggal di lokasi kejadian. “Korban meninggal akibat luka serius di kepala dan patah tulang pada kaki kanan,” ucap Kapolsek Sempu, AKP Karyadi.

Baca Juga :  Ditertibkan Satpol PP, Pedagang Ikan Kabur

Menurut Kapolsek, korban tertimpa pohon itu bermula saat kakek bersama istrinya, Sunarmi, 60, menyadap getah pinus. Karena hujan deras, keduanya berteduh di gubuk. “Korban kesehariannya bekerja sebagai penyadap pinus,” terangnya.

Saat kakek dan nenek itu berteduh di gubuk, tiba-tiba salah satu pohon pinus ambruk dan menimpa gubuk yang terbuat dari bamboo itu. “Gubuk yang dibuat korban berteduh ambruk, korban tertimpa pohon beserta reruntuhan gubuk, sedangkan istrinya selamat,” terangnya.

Melihat suaminya tertimpa pohon pinus, Sunarmi langsung minta pertolongan warga. Di antara warga, ada yang melaporkan ke perangkat desa dan kepolisian. “Kami langsung ke lokasi bersama petugas kesehatan dari Puskesmas Sempu,” katanya.

Dari hasil pemeriksaan, jelas dia, korban ternyata meninggal akibat cedera otak berat dan pendarahan di kepala. Untuk selanjutnya, jenazah kakek ini dibawa ke rumahnya untuk dimakamkan.(sas/abi)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/