23.5 C
Banyuwangi
Tuesday, May 30, 2023

Angin Kencang Terjang Desa Sumberarum, 21 Rumah Rusak Tertimpa Pohon

SONGGON – Angin kencang disertai hujan deras kembali memporak-porandakan perumahan warga. Kali ini melanda Dusun Sumberasih, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon pada Sabtu sore (25/12). Bencana alam yang terjadi pukul 15.00 itu mengakibatkan kerusakan 21 rumah warga.

Rumah warga banyak yang tertimpa pohon tumbang. Selain memporak-porandakan rumah, angin kencang juga merobohkan satu tiang listrik. Akibatnya, jaringan listrik di lereng Gunung Raung  tersebut padam.  ”Ada puluhan pohon yang tumbang. Pohon yang ambruk menimpa rumah warga,” ujar Kepala Desa (Kades) Sumberarum, Ali Nurfatoni.

Kades yang biasa disapa Toni itu belum mendata jumlah pohon yang tumbang. Yang pasti, rumah milik warga yang rusak akibat bencana alam itu jumlahnya ada 21 rumah. “Rumah yang rusak ada yang tertimpa pohon, juga ada gentingnya beterbangan,” kata dia.

Baca Juga :  Gelombang Tinggi, Kapal Nelayan Menepi

Menurut Toni, wilayah di Dusun Sumberasih itu banyak ditumbuhi pohon-pohon besar. Pepohonan tersebut tidak kuat menahan angin kencang. “Di perkebunan pohon cengkih yang ambruk juga banyak,” ujarnya.

Toni menyebut, gara-gara angin kencang itu salah satu tiang listrik PLN juga ambruk hingga menutup akses jalan. Akibatnya, jaringan listrik di lereng Gunung Raung itu juga mati. “Listrik sejak sore mati, oleh orang PLN langsung diperbaiki dan lampu hidup tengah malam,” cetusnya.

Toni menyebut rumah milik warga yang rusak akibat angin kencang tergolong tidak parah. Dari 21 rumah warga yang rusak, kerugian sekitar Rp 30 juta. “Kebanyakan atap rumah yang rusak, terbang dibawa angin dan tertimpa pohon yang roboh,” ungkapnya.

Baca Juga :  Korban Memaafkan, Maling Cabai Bisa Bebas

Minggu (26/12) kemarin, warga bergotong royong membersihkan pepohonan yang menimpa rumah warga. Sejumlah pohon yang dianggap membahayakan, juga dipotong. “Karena cuaca ektrem yang sering terjadi, pohon besar yang berpotensi membahayakan ditebang,” kata Toni.

Menurut Toni, tim dari BPBD Banyuwangi juga turun dan membantu memangkas pepohonan menggunakan chaincaw yang dianggap membahayakan. “Seharian ini mengevakuasi dan bersih-bersih rumah warga,” katanya.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Warga yang rumahnya rusak juga tidak ada yang terluka. “Warga selamat semua, tidak ada yang terkena serpihan rumah atau tertimpa pohon,” ujar Imam Gojali, 40, salah satu warga Dusun Sumberasih, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon.

SONGGON – Angin kencang disertai hujan deras kembali memporak-porandakan perumahan warga. Kali ini melanda Dusun Sumberasih, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon pada Sabtu sore (25/12). Bencana alam yang terjadi pukul 15.00 itu mengakibatkan kerusakan 21 rumah warga.

Rumah warga banyak yang tertimpa pohon tumbang. Selain memporak-porandakan rumah, angin kencang juga merobohkan satu tiang listrik. Akibatnya, jaringan listrik di lereng Gunung Raung  tersebut padam.  ”Ada puluhan pohon yang tumbang. Pohon yang ambruk menimpa rumah warga,” ujar Kepala Desa (Kades) Sumberarum, Ali Nurfatoni.

Kades yang biasa disapa Toni itu belum mendata jumlah pohon yang tumbang. Yang pasti, rumah milik warga yang rusak akibat bencana alam itu jumlahnya ada 21 rumah. “Rumah yang rusak ada yang tertimpa pohon, juga ada gentingnya beterbangan,” kata dia.

Baca Juga :  Suboh Angin Kencang, Besuki Tanah Longsor

Menurut Toni, wilayah di Dusun Sumberasih itu banyak ditumbuhi pohon-pohon besar. Pepohonan tersebut tidak kuat menahan angin kencang. “Di perkebunan pohon cengkih yang ambruk juga banyak,” ujarnya.

Toni menyebut, gara-gara angin kencang itu salah satu tiang listrik PLN juga ambruk hingga menutup akses jalan. Akibatnya, jaringan listrik di lereng Gunung Raung itu juga mati. “Listrik sejak sore mati, oleh orang PLN langsung diperbaiki dan lampu hidup tengah malam,” cetusnya.

Toni menyebut rumah milik warga yang rusak akibat angin kencang tergolong tidak parah. Dari 21 rumah warga yang rusak, kerugian sekitar Rp 30 juta. “Kebanyakan atap rumah yang rusak, terbang dibawa angin dan tertimpa pohon yang roboh,” ungkapnya.

Baca Juga :  Libur Tangkap Ikan, Nelayan di Panarukan Pilih Perbaiki Kapal

Minggu (26/12) kemarin, warga bergotong royong membersihkan pepohonan yang menimpa rumah warga. Sejumlah pohon yang dianggap membahayakan, juga dipotong. “Karena cuaca ektrem yang sering terjadi, pohon besar yang berpotensi membahayakan ditebang,” kata Toni.

Menurut Toni, tim dari BPBD Banyuwangi juga turun dan membantu memangkas pepohonan menggunakan chaincaw yang dianggap membahayakan. “Seharian ini mengevakuasi dan bersih-bersih rumah warga,” katanya.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Warga yang rumahnya rusak juga tidak ada yang terluka. “Warga selamat semua, tidak ada yang terkena serpihan rumah atau tertimpa pohon,” ujar Imam Gojali, 40, salah satu warga Dusun Sumberasih, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/