30.8 C
Banyuwangi
Tuesday, March 21, 2023

Satu Siswa Selamat Sudah Sekolah

Korban Tenggelam di Pantai Pulau Merah, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran

GLENMORE, Jawa Pos Radar Genteng – Kenangan buruk nyaris kehilangan nyawa karena tenggelam di Pantai Pulau Merah, Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran pada Senin (23/1), ingin segera dilupakan Apredo Putra Tiza Nurmansyah alias Edo, 14, asal Dusun Balerejo, Desa Bumiharjo Kecamatan Glenmore.

Edo yang duduk di kelas IX F, SMPN 1 Glenmore, sudah masuk sekolah, Rabu (25/1). Ia berkumpul dengan teman-temannya di sekolah. “Saya ke sekolah mulai hari ini,” kata Edo pada Jawa pos Radar Genteng.

Edo mengaku baru bisa sokalah lantaran pada Selasa (24/1) harus ke makam Ahmad Denianto, 13, rekannya yang meninggal karena tenggelam di Pantai Pulau Merah. “Kemarin ke rumah Deni dulu, sama teman-teman yang lain,” katanya.

Baca Juga :  Dapur Umum Ditutup, Warga Korban Banjir Kalibaru Mulai Masak Secara Mandiri

Kecelakaan yang menimpanya saat mandi di Pantai Pulau Merah itu, membuatnya trauma. Kedepannya, takut kalau mandi di laut lagi. “Kalau mau main, mending main layangan saja. kalau tidak belajar bikin sound system kecil dan dijual,” tandasnya.

Kepala SMPN 1 Glenmore, Ahmad Hasan mengatakan ada dua muridnya yang menjadi korban selamat saat insiden di Pantai Pulau Merah itu. Selain Edo, siswa lainnya Radit dan selamat. “Ini Radit belum masuk sekolah,” katanya.

Seperti diberitakan harian ini sebelumnya, lima kawanan siswa SMP asal Kecamatan Glenmore tenggelam saat mandi di Pantai Pulau Merah (PM) Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Senin sore (23/1). Dari kelima kawanan bocah yang semua masih umur 13 tahun itu, empat korban selamat dan satu lainnya masih hilang.

Baca Juga :  Korban Hilang di Pulau Merah Ditemukan Meninggal

Bocah yang hilang di laut dan ditemukan meninggal itu Deni. Sedang empat korban lainnya dan selamat Radit, Arif, Alif, dan Edo. “Mereka mandi di pantai dan terseret ombak,” terang Kapolsek Pesanggaran, AKP Basori Alwi.(sas/abi)

GLENMORE, Jawa Pos Radar Genteng – Kenangan buruk nyaris kehilangan nyawa karena tenggelam di Pantai Pulau Merah, Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran pada Senin (23/1), ingin segera dilupakan Apredo Putra Tiza Nurmansyah alias Edo, 14, asal Dusun Balerejo, Desa Bumiharjo Kecamatan Glenmore.

Edo yang duduk di kelas IX F, SMPN 1 Glenmore, sudah masuk sekolah, Rabu (25/1). Ia berkumpul dengan teman-temannya di sekolah. “Saya ke sekolah mulai hari ini,” kata Edo pada Jawa pos Radar Genteng.

Edo mengaku baru bisa sokalah lantaran pada Selasa (24/1) harus ke makam Ahmad Denianto, 13, rekannya yang meninggal karena tenggelam di Pantai Pulau Merah. “Kemarin ke rumah Deni dulu, sama teman-teman yang lain,” katanya.

Baca Juga :  Harga Kambing tidak Terpengaruh PMK

Kecelakaan yang menimpanya saat mandi di Pantai Pulau Merah itu, membuatnya trauma. Kedepannya, takut kalau mandi di laut lagi. “Kalau mau main, mending main layangan saja. kalau tidak belajar bikin sound system kecil dan dijual,” tandasnya.

Kepala SMPN 1 Glenmore, Ahmad Hasan mengatakan ada dua muridnya yang menjadi korban selamat saat insiden di Pantai Pulau Merah itu. Selain Edo, siswa lainnya Radit dan selamat. “Ini Radit belum masuk sekolah,” katanya.

Seperti diberitakan harian ini sebelumnya, lima kawanan siswa SMP asal Kecamatan Glenmore tenggelam saat mandi di Pantai Pulau Merah (PM) Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Senin sore (23/1). Dari kelima kawanan bocah yang semua masih umur 13 tahun itu, empat korban selamat dan satu lainnya masih hilang.

Baca Juga :  Polisi dan TNI Patroli di Pantai Pulau Merah

Bocah yang hilang di laut dan ditemukan meninggal itu Deni. Sedang empat korban lainnya dan selamat Radit, Arif, Alif, dan Edo. “Mereka mandi di pantai dan terseret ombak,” terang Kapolsek Pesanggaran, AKP Basori Alwi.(sas/abi)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/