24.3 C
Banyuwangi
Friday, June 2, 2023

Dapur Rumah Nenek Hangus Terbakar

BANGOREJO – Kebakaran terjadi Dusun Plaosan, RT/RW 02, Desa Temurejo, Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi, Senin (24/1). Rumah bagian belakang milik Sunarti, 70, yang dibuat dapur dengan ukuran empat meter kali dua meter itu, habis terbakar hingga rata dengan tanah.

Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 09.30 itu, bermula saat Sunarti merebus sayur bung (bambu muda) di dapur rumahnya  menggunakan tungku tradisional. “Nenek itu masak pakai tungku,” terang Kepala Dusun Plaosan, Desa Temurejo, Nanang Hadi Suryono.

Saat memasak sayuran dengan tungku itu, terang dia, Sunarti ke luar rumah untuk membuang sampah. Saat ditinggal itu, api dari tungku merembet dan membakar tumpukan kayu bakar yang ada di samping tungku. “Api itu bakar kayu dan membesar,” terangnya.

Baca Juga :  Konsisten Dukung Majunya Pertanian

Api yang membakar kayu bakar itu, jelas dia, dengan cepat merembet dan membakar bangunan rumah yang sebagian berasal dari kayu. “Bangunan rumah nenek Sunarti dari kayu dan bambu, jadi mudah terbakar,” cetusnya.

Warga yang melihat api membakar rumah korban, langsung berdatangan untuk menolong memadamkan api dengan alat seadanya. “Api baru bisa dipadamkan satu jam kemudian,” cetusnya pada Jawa Pos Radar Genteng.

Saat api membakar dapur rumah milik Sunarti itu, warga ada yang menghubungi petugas pemadam kebakaran (damkar) di kantor Kecamatan Gambiran. Tapi saat mobil damkar datang, api sudah berhasil dijinakkan oleh warga. “Rumah yang terbakar itu habis dan rata dengan tanah,” cetusnya.

Baca Juga :  Pemilik Rumah Tak Tahu Penyebab Kebakaran

Kepala Desa Temurejo, Fuad Musyadat saat dikonfirmasi berjanji akan memberikan bantuan menggunakan anggaran APBDes. Bantuan untuk perbaikan rumah warganya yang terbakar itu, akan direalisasikan tahun ini. “Untuk bulannya segera akan kami infokan,” terang Fuad.

Sayangnya Sunarti tidak bisa dikonfirmasi. Setelah tahu dapur rumahnya habis terbakar setelah ditinggal membuang sampah, nenek itu terus menjerit dan menangis. Sejumlah keluarga dan warga mencoba menenangkan.(mg5/abi)

BANGOREJO – Kebakaran terjadi Dusun Plaosan, RT/RW 02, Desa Temurejo, Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi, Senin (24/1). Rumah bagian belakang milik Sunarti, 70, yang dibuat dapur dengan ukuran empat meter kali dua meter itu, habis terbakar hingga rata dengan tanah.

Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 09.30 itu, bermula saat Sunarti merebus sayur bung (bambu muda) di dapur rumahnya  menggunakan tungku tradisional. “Nenek itu masak pakai tungku,” terang Kepala Dusun Plaosan, Desa Temurejo, Nanang Hadi Suryono.

Saat memasak sayuran dengan tungku itu, terang dia, Sunarti ke luar rumah untuk membuang sampah. Saat ditinggal itu, api dari tungku merembet dan membakar tumpukan kayu bakar yang ada di samping tungku. “Api itu bakar kayu dan membesar,” terangnya.

Baca Juga :  Pemilik Rumah Tak Tahu Penyebab Kebakaran

Api yang membakar kayu bakar itu, jelas dia, dengan cepat merembet dan membakar bangunan rumah yang sebagian berasal dari kayu. “Bangunan rumah nenek Sunarti dari kayu dan bambu, jadi mudah terbakar,” cetusnya.

Warga yang melihat api membakar rumah korban, langsung berdatangan untuk menolong memadamkan api dengan alat seadanya. “Api baru bisa dipadamkan satu jam kemudian,” cetusnya pada Jawa Pos Radar Genteng.

Saat api membakar dapur rumah milik Sunarti itu, warga ada yang menghubungi petugas pemadam kebakaran (damkar) di kantor Kecamatan Gambiran. Tapi saat mobil damkar datang, api sudah berhasil dijinakkan oleh warga. “Rumah yang terbakar itu habis dan rata dengan tanah,” cetusnya.

Baca Juga :  Dua Rumah di Dawuhan Terbakar, Kerugian Ratusan Juta

Kepala Desa Temurejo, Fuad Musyadat saat dikonfirmasi berjanji akan memberikan bantuan menggunakan anggaran APBDes. Bantuan untuk perbaikan rumah warganya yang terbakar itu, akan direalisasikan tahun ini. “Untuk bulannya segera akan kami infokan,” terang Fuad.

Sayangnya Sunarti tidak bisa dikonfirmasi. Setelah tahu dapur rumahnya habis terbakar setelah ditinggal membuang sampah, nenek itu terus menjerit dan menangis. Sejumlah keluarga dan warga mencoba menenangkan.(mg5/abi)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/