Jawa Pos Radar Genteng – Seorang pria misterius yang videonya sempat heboh karena salat di tengah jalan Dusun Krajan, Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, diduga mengalami kelainan jiwa. Pria itu ternyata Adi Karyawan alias Wawan, 37, warga Dusun Krajan, Desa Tampo, Kecamatan Cluring.
Wawan ini kembali berulah pada Minggu (24/1). Ia kembali muncul di Desa Yosomulyo. Dengan mengenakan gamis, ia berjalan kaki di tengah jalan hingga menganggu arus lalu lintas di jalur Banyuwangi-Surabaya. “Ada informasi pria itu kembali beraksi, kita langsung bertindak,” cetus anggota Satpol PP Kecamatan Gambiran, Itnur Sugiyanto.
Pria bertingkah nyleneh itu, langdung diamankan dengan dibawa ke kantor kecamatan. Saat dimintai keterangan, pembicaraannya tidak jelas. Setelah 24 jam berada di kantor camat, identitas pria itu diketahui warga Desa Tampo, Kecamatan Cluring. “Ternyata mengalami gangguan jiwa, kita antar ke rumahnya,” katanya.
Wawan diserahkan kepada orang tuanya Sucipto, 60, dan Siamah, 57, di Dusun Krajan, Desa Tampo. Pihak keluarga membenarkan jika anaknya itu mengalami gangguan jiwa sejak lima tahun lalu. “Keluarganya kebingungan mencari keberadaan Wawan,” ungkapnya.
Sucipto mengaku akan menjaga anaknya itu agar tidak kabur dari rumah, dan meresahkan masyarakat. Ia mengaku kecolongan sehingga anaknya itu kabur dari rumah. “Saya juga berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” cetusnya.
Salah satu tetangganya, Jumali Roni, 40, menyebut Wawan sudah lama mengalami gangguan jiwa, tapi sering kambuh. Biasanya, ia sering melakukan gerakan salat di depan rumahnya. Tetangga sudah terbiasa melihat aksi pria tersebut. Diduga Wawan mengalami gangguan jiwa setelah pulang kerja dari luar negeri. “Aksinya sempat heboh di media sosial. Saya sebenarnya sudah mengira jika itu Wawan,” jelasnya.(kri/abi)