KALIBARU – Pemerintah Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, mendukung ajakan PT. KAI, untuk memeriksa bersama saluran air dan sodetan di sekitar rel kereta api hingga menyebabkan banjir di Dusun Krajan, RT 1, RW 5 Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru pada Jumat (19/11) lalu.
Kepala Desa Kalibaru Wetan, Mohamad Taufik berharap pemeriksaan bersama itu bisa segera dilakukan. Sehingga, masalah banjir bisa segera diketahui dan ditangani. “Kami ingin pemeriksaan bersama itu bisa secepatnya,” katanya.
Untuk pemeriksaan saluran dan sodetan di sekitar rel kereta api ini, Taufiq berharap pemerintah kecamatan bisa memfasilitasi. Dan solusi dari hasil pemeriksaan itu, bisa menguntungkan masyarakat. “Kami akan segera melapor ke kantor kecamatan,” cetusnya.
Ditanya kerugian yang dialami warga akibat banjir yang terjadi pada Jumat malam (19/11) itu, Taufiq belum mengetahui pasti. Pihaknya, masih akan melakukan pendataan ulang. “Kami minta sekdes mendata semua. Ini pak RT masih akan mendata lagi,” cetusnya.
Camat Kalibaru Ahmad Nuril Falah akan menyambut baik tawaran PT. KAI yang akan mengajak pemerintah desa dan kecamatan untuk melihat lokasi yang menjadi penyebab banjir. “Akan kita agendakan minggu-minggu ini,” katanya.
Seperti diberitakan harian ini sebelumnya, menanggapi banjir di Dusun Krajan, Desa Kalibaru Wetan pada Jumat malam (19/11), Plh. Manajer Humas KAI Daop 9 Jember, Tohari menyebut PT KAI terbuka untuk mencari solusi dalam menangani banjir di sekitar rel kereta api. Sebelumnya, PT KAI telah membuat parit di sekitar Polsek Kalibaru untuk penanganan luapan air ke arah stasiun. Dan pembangunan itu, tidak mengalami masalah. “Kita sudah pernah memperbaiki parit,” jelasnya.
Mengenai saluran air yang terhambat rel kereta api, Tohari menyampaikan jika ada warga yang mengetahui lokasi sodetan, maka nanti bisa dilakukan pemeriksaan bersama dengan melibatkan pemerintah desa dan pihak KAI, agar bisa didata dengan baik dan dicari solusinya. “Silahkan nanti kita cari solusi bersama,” katanya.(abi)