JawaPos.com – Gunung Raung masih terus erupsi. Kali ini, dentuman dan getaran, mulai dirasakan oleh warga Banyuwangi selatan, terutama yang tinggal di sekitar Kecamatan Blimbingsari, Rogojampi, Srono, dan Cluring, kemarin (24/1).
Warga menduga dentuman dan getaran yang terjadi sekitar pukul 09.45 itu, diduga dari aktivitas Gunung Raung. Tapi, ini ditampik oleh petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) yang bertugas di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon. “Kami belum dapat memastikan dari mana suara dentuman itu, kemungkinan besar bukan dari Gunung Raung. Sebab, hingga saat ini gunung tidak menunjukan peningkatan erupsi yang signifikan,” ujar Kepala PPGA Raung, Mukijo.
Menurut Mukijo, jika Gunung Raung mengeluarkan suara dentuman keras, tidak akan sampai terdengar hingga Kecamatan Blimbingsari atau Cluring, mengingat jaraknya terlalu jauh. “Jika bergemuruh suaranya hanya terdengar di sekitar gunung saja,” ujarnya.
Mukijo menyebut, jika gunung api itu bergemuruh, hanya akan terdengar di wilayah Kecamatan Songgon, Sempu, Glenmore, dan Kalibaru. “Untuk peningkatan aktivitas vulkanis, masih berupa kegempaan dan embusan abu vulkanik saja,” terangnya.
Meski Gunung Raung berstatus level II atau waspada, terang dia, tapi kondisinya masih aman bagi masyarakat. Dari pantauan kemarin pagi (24/1), visual Gunung Raung masih ada kepulan asap putih dengan tingkat ketebalan tipis hingga sedang. “Untuk tinggi asap sekitar 400 meter dari puncak kawah. Sedangkan arah angin condong ke timur,” cetusnya.
Sejak ditetapkan menjadi level II atau waspada, masih akta dia, asap di puncak kawah dengan tekanan lemah masih teramati hingga kemarin. “Untuk aktivitas kegempaan masih belum ada tanda-tanda kenaikan yang signifikan,” ungkapnya.(kri/abi)