TEGALDLIMO, Jawa Pos Radar Genteng – Cuaca ekstrem kembali memporak-porandakan perumahan penduduk, pada Senin (20/3) sore. Lima rumah milik warga di Dusun Persen, Desa Kedungasri, Kecamatan Tegaldlimo rusak akibat diterjang angin puting beliung.
Kelima rumah milik warga yang rusak itu milik Imam Muslim, H. Aspar, Sarwo Edi, Mariyah, dan Siswanto semuanya di Dusun Persen, Desa Kedungasri,. “Lima rumah itu sebagian besar kerusakannya di bagian atap,” kata Kapolsek Tegaldlimo, AKP Ali Arifin.
Menurut Kapolsek, angin kencang yang merusak rumah warga itu, terjadi saat cuaca sedang mendung. Tiba-tiba, dari arah selatan datang angin sangat kencang. “Dari keterangan warga, angin tiba-tiba datang dan merusak sejumlah rumah warga,” ujarnya.
Lima rumah warga yang rusak di bagian atap itu, jelas dia, berada di dekat persawahan. Bagian selatan perumahan penduduk itu, berupa lahan persawahan. “Anginnya sangat kencang,” ungkapnya.
Saking kencangnya angin, masih kata Kapolsek, kanopi di bengkel milik Imam Muslim itu terangkat dan terbang hingga nangkring di atap rumahnya. “Bengkel ada di samping rumah, terbang dan nangkring di atas genting rumah,” ungkapnya.
Dalam bencana alam itu, tidak ada korban jiwa. Saat kejadian, warga sedang beristirahat di rumahnya masing-masing. “Tidak ada yang menjadi korban, kerusakannya juga tidak terlalu parah,” tandasnya.
Dari data yang kami peroleh, lanjut Kapolsek, akibat diterjang angin besar itu, total kerugian warga yang rumahnya rusak itu sekitar Rp 2,5 juta. “Kerusakannya memang minim,” katanya pada Jawa Pos Radar Genteng.
Para relawan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi sudah bergerak cepat dengan memberikan paket bantuan pada lima korban itu. “Kami sudah datang ke lokasi siang tadi (kemarin siang), dan bantuan sembako sudah diberikan,” kata Plt Kalaksa BPBD Banyuwangi, Mujito.(sas/abi)