23.3 C
Banyuwangi
Tuesday, March 28, 2023

Berangkat Sekolah Bawa Motor dan Tidak Pakai Helm

Puluhan Siswa SMP Dikumpukan di Kantor Desa

MUNCAR, Jawa Pos Radar Genteng – Pemerintah Desa (Pemdes) Tambakrejo, Kecamatan Muncar melakukan pembinaan kepada puluhan siswa SMPN 2 Muncar yang ke sekolah membawa sepeda motor, Senin siang (21/2). Para siswa yang naik motor tanpa helm itu, dikumpulkan di kantor desa.

Pembinaan pada para siswa SMPN 2 Muncar itu, hasil kerjasama Pemdes Tambakrejo dengan sekolah. Selain itu, juga ikut Bhabinkamtibmas dan Babinsa. “Ini untuk menekan angka kecelakaan,” cetus Kepala Dusun Curahkrakal, Desa Tambakrejo, Eko Heri Prasetyo.

Menurut Eko, banyak warga yang mengeluh dengan siswa ke sekolah naik motor. Mereka sering naik motor dengan kecepatan tinggi, sehingga mengancam warga lainnya. “Para siswa itu naik motor tidak bawa helm,” katanya.

Baca Juga :  Dua Tiang Listrik PLN Nyaris Roboh

Para siswa yang naik motor dan dikumpulkan di kantor desa, jelas dia, hanya pembinaan. Mereka juga tidak dikenakan sangsi. “Kita minta para siswa ke sekolah tidak naik motor, karena bisa membahayakan,” ujarnya.

Kepala Desa (Kades) Tambakrejo, Nanang Widayat menambahkan, pembinaan yang dilakukan pada para siswa SMPN 2 Muncar yang ke sekolah naik motor itu langkah preventif untuk mencegah kecelakaan. “itu hanya pembinaan, memberikan imbauan kepada para siswa,” cetusnya.

Kades mengaku kegiatan itu sudah kerjasama dengan pihak sekolah. Malahan, para siswa itu ke kantor desa dengan diantar oleh pihak sekolah dengan didampingi Bhabinkamtibmas dan Babinsa. “Ini kegiatan bersama,” ujarnya.

Menurut Kades Nanang, pembinaan itu dilakukan setelah mendapat beberapa laporan dari masyarakat terkait siswa yang mengendarai sepeda motor membahayakan masyarakat. “Almarhum ayah saya, salah satu korban meninggal karena kecelakaan dengan siswa SMP,” ungkapnya.

Baca Juga :  Camat Jamin Jembatan Darurat di Carangan Segera Dipasang

Dari laporan itu, jelas dia, Pemdes Tambakrejo melakukan pembinaan dengan harapan angka kecelakaan bisa berkurang. “Untuk yang terpaksa masih membawa sepeda motor karena rumahnya jauh, kami carikan solusi dengan jasa antar jemput,” pungkasnya.(gas/abi)

MUNCAR, Jawa Pos Radar Genteng – Pemerintah Desa (Pemdes) Tambakrejo, Kecamatan Muncar melakukan pembinaan kepada puluhan siswa SMPN 2 Muncar yang ke sekolah membawa sepeda motor, Senin siang (21/2). Para siswa yang naik motor tanpa helm itu, dikumpulkan di kantor desa.

Pembinaan pada para siswa SMPN 2 Muncar itu, hasil kerjasama Pemdes Tambakrejo dengan sekolah. Selain itu, juga ikut Bhabinkamtibmas dan Babinsa. “Ini untuk menekan angka kecelakaan,” cetus Kepala Dusun Curahkrakal, Desa Tambakrejo, Eko Heri Prasetyo.

Menurut Eko, banyak warga yang mengeluh dengan siswa ke sekolah naik motor. Mereka sering naik motor dengan kecepatan tinggi, sehingga mengancam warga lainnya. “Para siswa itu naik motor tidak bawa helm,” katanya.

Baca Juga :  56 Lintasan Tanpa Palang Pintu, Selama 2022 ada 6 Kecelakaan

Para siswa yang naik motor dan dikumpulkan di kantor desa, jelas dia, hanya pembinaan. Mereka juga tidak dikenakan sangsi. “Kita minta para siswa ke sekolah tidak naik motor, karena bisa membahayakan,” ujarnya.

Kepala Desa (Kades) Tambakrejo, Nanang Widayat menambahkan, pembinaan yang dilakukan pada para siswa SMPN 2 Muncar yang ke sekolah naik motor itu langkah preventif untuk mencegah kecelakaan. “itu hanya pembinaan, memberikan imbauan kepada para siswa,” cetusnya.

Kades mengaku kegiatan itu sudah kerjasama dengan pihak sekolah. Malahan, para siswa itu ke kantor desa dengan diantar oleh pihak sekolah dengan didampingi Bhabinkamtibmas dan Babinsa. “Ini kegiatan bersama,” ujarnya.

Menurut Kades Nanang, pembinaan itu dilakukan setelah mendapat beberapa laporan dari masyarakat terkait siswa yang mengendarai sepeda motor membahayakan masyarakat. “Almarhum ayah saya, salah satu korban meninggal karena kecelakaan dengan siswa SMP,” ungkapnya.

Baca Juga :  Kerabat Meninggal Kecelakaan, Keluarga Doa Bersama di Jalan Wiroguno

Dari laporan itu, jelas dia, Pemdes Tambakrejo melakukan pembinaan dengan harapan angka kecelakaan bisa berkurang. “Untuk yang terpaksa masih membawa sepeda motor karena rumahnya jauh, kami carikan solusi dengan jasa antar jemput,” pungkasnya.(gas/abi)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/