RadarBanyuwangi.id – Kecelakaan laut terjadi di perairan sekitar Taman Nasional (TN) Alas Purwo, Kecamatan Tegaldlimo, Jumat sore (9/7). Tiga nelayan tenggelam di tengah laut saat perahu speed Sri Rejeki yang dinaiki terbalik karena diterjang ombak besar.
Dari tiga nelayan itu, satu nelayan berhasil selamat setelah ditolong oleh nelayan lain. Sedang dua nelayan lainnya, hilang di Laut Selatan. “Tiga nelayan ini naik satu perahu, mereka berangkat dari Pelabuhan Grajagan, Kecamatan Purwoharjo,” terang Kasatpolairud Polresta Banyuwangi, Kompol Jeni Al Jauza.
Ketiga nelayan yang mengalami kecelakaan itu, terang dia, Hasbullah, 49, warga Dusun Kalimati, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar; Suwito, 52, warga Dusun Kampung Baru, Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, dan Tauhid, 48, asal Kabupaten Lumajang. “Hasbullah berhasil ditolong nelayan, sedang dua nelayan lainnya masih dalam pencarian,” terangnya.
Menurut kasatpolairud, ketiga nelayan itu sudah biasa melaut di sekitar lokasi kecelakaan. Mereka berangkat dari Pelabuhan Grajagan pada pagi hari untuk mencari ikan. Setiba di sekitar perairan Pondokwaru Karangente daerah TN Alas Purwo, ketiga nelayan itu menebar jaring. “Tiba-tiba cuaca memburuk, turun hujan deras disertai angin dan ombak juga tinggi,” ungkapnya.
Saat ketiga nelayan ini berada di tengah laut dengan naik perahu speed Sri Rijeki, tiba-tiba dari tengah laut muncul ombak besar dan menghantum perahunya. “Perahunya langsung terbalik diterjang ombak besar, ketiga nelayan sempat tergulung ombak dan tenggelam,” jelasnya.
Keesokan harinya atau pada Sabtu pagi (10/7), Hasbullah yang sempat tenggelam ditemukan terapung di tengah laut. Korban yang masih bernyawa itu ditemukan oleh nelayan asal Bali yang sedang mencari ikan di sekitar perairan TN Alas Purwo. “Korban bertahan dengan pegangan pelampung gabus,” cetusnya.
Hasbullah yang kondisinya sudah lemas itu, selanjutnya oleh nelayan asal Bali itu ditolong dengan diantar ke Pos Resort Pancur, TN Alas Purwo. “Jadi yang belum ketemu dua nelayan, Suwito dan Tauhid,” ungkapnya.
Kasatpolairud menyampaikan masih melakukan pencarian pada kedua nelayan yang hilang di tengah Laut Selatan itu. Kemarin (11/7), tim SAR melakukan pencarian dengan fokus di sekitar perairan Muncar, Tanjung Sembulungan, Kayu Aking, sekitar perairan TN Alas Purwo. “Pencarian dilakukan dengan menggunakan satu unit perahu karet milik Basarnas dengan delapan personel dari petugas gabungan,” katanya,
Dari informasi yang didapat, jelas dia, perahu speed Sri Rejeki yang dinaiki ketiga korban itu sudah ditemukan dengan terdampar di Pantai Grajagan. Perahu itu pecah menjadi dua bagian. “Kita masih belum menemukan jejak kedua nelayan yang hilang itu,” ujarnya.(kri/abi)