23.5 C
Banyuwangi
Tuesday, May 30, 2023

Dihajar Kawanan Preman, Empat Pemuda Wadul Polsek Genteng

RadarBanyuwangi.id – Merasa menjadi korban pengeroyokan oleh puluhan orang yang tidak dikenal di persatuan sepeda motor (PDSM) Dusun Krajan, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng pada Sabtu (17/4) dini hari, empat kawanan pemuda mengadu ke Polsek Genteng, kemarin (18/4).

Keempat pemuda yang menuntut pelaku diproses hukum itu berinisial SM, 21, dan AR, 23, keduanya warga Desa Barurejo,  Kecamatan Siliragung, WY, 22, asal Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, dan RM, 21, warga Desa Karangmulyo, Kecamatan Tegalsari.

Kepada Jawa Pos Radar Genteng, SM mengatakan pengeroyokan itu terjadi sekitar pukul 02.00. Ia bersama temannya, sekitar pukul 22.00 berangkat dan tongkrongan di RTH Maron, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng. “Kami di RTH Maron kenalan dengan beberapa orang,” terangnya.

Baca Juga :  Diancam Bunuh, Ibu Rumah Tangga Laporkan Kadus ke Polisi

Oleh orang yang baru dikenal itu, terang dia, diajak tongkrongan di sekitar PDSM di Dusun Krajan, Desa Genteng Wetan. Saat asyik nongkrong ini, tiba-tiba ada gerombolan orang yang berjumlah puluhan orang dan langsung mengeroyoknya. “Jumlahnya 20 orang lebih, kami hanya bertahan dan menangkis pukulannya,” terangnya.

Akibat dihajar ramai-ramai itu, SM mengaku bersama tiga temannya mengalami luka memar di bagian kepala dan wajah. Selain itu, juga merasa trauma atas kejadian tersebut. “Jumlahnya banyak dan langsung menyerang,” cetusnya.

Paman SM, Widodo, 44, menyampaikan laporan yang dilakukan keponakannya itu memang baru dilakukan kemarin (18/4), itu karena sebelumnya kebingungan untuk lapor ke polisi. ‘Mereka tidak tahu bagaimana cara melapor,” katanya seraya berharap kepolisian bisa mengusut dan menindak tegas para pelaku pengeroyokan ini.

Baca Juga :  Tampar Santri, Ibu Lapor Polisi

Kapolsek Genteng AKP Sudarmaji melalui Kanitreskrim Iptu Fendy Susanto mengungkapkan setiap laporan pasti ditindaklanjuti. Hanya saja, memerlukan waktu untuk menyelidiki laporan tersebut. “Kami akan mendalami laporannya,” ujarnya.(sli/abi)

RadarBanyuwangi.id – Merasa menjadi korban pengeroyokan oleh puluhan orang yang tidak dikenal di persatuan sepeda motor (PDSM) Dusun Krajan, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng pada Sabtu (17/4) dini hari, empat kawanan pemuda mengadu ke Polsek Genteng, kemarin (18/4).

Keempat pemuda yang menuntut pelaku diproses hukum itu berinisial SM, 21, dan AR, 23, keduanya warga Desa Barurejo,  Kecamatan Siliragung, WY, 22, asal Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, dan RM, 21, warga Desa Karangmulyo, Kecamatan Tegalsari.

Kepada Jawa Pos Radar Genteng, SM mengatakan pengeroyokan itu terjadi sekitar pukul 02.00. Ia bersama temannya, sekitar pukul 22.00 berangkat dan tongkrongan di RTH Maron, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng. “Kami di RTH Maron kenalan dengan beberapa orang,” terangnya.

Baca Juga :  Jual Kopi di Jalanan untuk Korban Semeru

Oleh orang yang baru dikenal itu, terang dia, diajak tongkrongan di sekitar PDSM di Dusun Krajan, Desa Genteng Wetan. Saat asyik nongkrong ini, tiba-tiba ada gerombolan orang yang berjumlah puluhan orang dan langsung mengeroyoknya. “Jumlahnya 20 orang lebih, kami hanya bertahan dan menangkis pukulannya,” terangnya.

Akibat dihajar ramai-ramai itu, SM mengaku bersama tiga temannya mengalami luka memar di bagian kepala dan wajah. Selain itu, juga merasa trauma atas kejadian tersebut. “Jumlahnya banyak dan langsung menyerang,” cetusnya.

Paman SM, Widodo, 44, menyampaikan laporan yang dilakukan keponakannya itu memang baru dilakukan kemarin (18/4), itu karena sebelumnya kebingungan untuk lapor ke polisi. ‘Mereka tidak tahu bagaimana cara melapor,” katanya seraya berharap kepolisian bisa mengusut dan menindak tegas para pelaku pengeroyokan ini.

Baca Juga :  Diduga Curi Sertifikat, Kades Dipolisikan Warganya Sendiri

Kapolsek Genteng AKP Sudarmaji melalui Kanitreskrim Iptu Fendy Susanto mengungkapkan setiap laporan pasti ditindaklanjuti. Hanya saja, memerlukan waktu untuk menyelidiki laporan tersebut. “Kami akan mendalami laporannya,” ujarnya.(sli/abi)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/