29.1 C
Banyuwangi
Thursday, March 23, 2023

Empat Rumah di Perumahan Adimas Dibobol Maling

PENCURIAN juga terjadi di Perumahan Adimas, Dusun Krajan 1, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng. Hanya dalam waktu semalam, empat rumah warga di perumahan itu dibobol maling, Kamis (19/1) dini hari.

Keempat warga yang rumahnya disatroni maling itu, Masrukin di Blok O 19, Wawan di blok M 12, Diah Ajeng dan Muhtarom di Blok I. Dari rumah warga itu, pelaku yang masuk perumahan melalui persawahan itu menggasak barang-barang elektronik seperti handphone (HP) dan laptop. “Di rumah ada dua HP yang dibawa maling,” terang Masrukin, 30, salah satu korban.

Menurut Masrukin, kedua HP yang semua milik anaknya itu, merek Vivo dan Realme senilai Rp 4 juta. Saat diambil pelaku, kedua ponsel itu sedang di-charge. “Pelaku masuk rumah dengan mencukit jendela di kamar anak saya Noviana Ayu, 15,” ungkapnya.

Baca Juga :  Ketinggian Semburan Abu Vulkanik Raung 2.500 Meter

Masrukin menduga, maling itu masuk ke rumahnya sekitar pukul 01.00. Sebab, sekitar pukul 02.00, Novia sempat bangun dan mencari HP miliknya yang tidak ada. “Anak saya bangun cari-cari HP, karena tidak ketemu kembali tidur, dikira diambil ibunya,” jelasnya.

Masrukin baru sadar menjadi korban pencurian pada pagi hari. Saat itu, Novia menanyakan HP miliknya yang tidak ada saat di-charge di kamar. “Pagi mau berangkat ke sekolah tanya HP ke mamanya, karena mamanya tidak mengambil, kami sadar kalau HP itu ada yang mencuri,” terangnya.

Yang membuat Masrukin kesal, HP yang raib itu dibeli Novia dari hasil mengumpulkan uang saku di sekolah. Ponsel yang dibeli secara kredit itu juga hampir lunas. “HP itu beli dengan kredit, tidak pernah jajan demi beli HP,” ujarnya.

Baca Juga :  Dibekuk Saat Mengantar ke Pelanggan

Dilihat dari aksinya, lanjut dia, maling yang beraksi di rumahnya itu diduga sudah mengetahui lokasi di perumahan tempat tinggalnya. Sebab, keempat rumah yang disatroni itu semua tidak memasang CCTV dan berada di pinggir sawah. “Yang aneh, dua motor saya ada di depan dan tidak dikunci, tapi tidak diambil,” cetusnya.

Sebelum maling menjarah barang di perumahan, masih kata dia, penjaga malam di pintu gerbang sedang tidak berjaga. Padahal, biasanya ada yang jaga dan keliling. “Pada malam pencurian ini tidak ada yang jaga,” terangnya.

Kapolsek Genteng, Kompol Sudarmaji mengatakan anggotanya sudah mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). “Sudah ada laporan, anggota sudah ke sana. Saat ini kami sedang melakukan penyelidikan,” katanya.(sas/abi)

PENCURIAN juga terjadi di Perumahan Adimas, Dusun Krajan 1, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng. Hanya dalam waktu semalam, empat rumah warga di perumahan itu dibobol maling, Kamis (19/1) dini hari.

Keempat warga yang rumahnya disatroni maling itu, Masrukin di Blok O 19, Wawan di blok M 12, Diah Ajeng dan Muhtarom di Blok I. Dari rumah warga itu, pelaku yang masuk perumahan melalui persawahan itu menggasak barang-barang elektronik seperti handphone (HP) dan laptop. “Di rumah ada dua HP yang dibawa maling,” terang Masrukin, 30, salah satu korban.

Menurut Masrukin, kedua HP yang semua milik anaknya itu, merek Vivo dan Realme senilai Rp 4 juta. Saat diambil pelaku, kedua ponsel itu sedang di-charge. “Pelaku masuk rumah dengan mencukit jendela di kamar anak saya Noviana Ayu, 15,” ungkapnya.

Baca Juga :  Operasi Gabungan Kembali Digelar Di Srono

Masrukin menduga, maling itu masuk ke rumahnya sekitar pukul 01.00. Sebab, sekitar pukul 02.00, Novia sempat bangun dan mencari HP miliknya yang tidak ada. “Anak saya bangun cari-cari HP, karena tidak ketemu kembali tidur, dikira diambil ibunya,” jelasnya.

Masrukin baru sadar menjadi korban pencurian pada pagi hari. Saat itu, Novia menanyakan HP miliknya yang tidak ada saat di-charge di kamar. “Pagi mau berangkat ke sekolah tanya HP ke mamanya, karena mamanya tidak mengambil, kami sadar kalau HP itu ada yang mencuri,” terangnya.

Yang membuat Masrukin kesal, HP yang raib itu dibeli Novia dari hasil mengumpulkan uang saku di sekolah. Ponsel yang dibeli secara kredit itu juga hampir lunas. “HP itu beli dengan kredit, tidak pernah jajan demi beli HP,” ujarnya.

Baca Juga :  Tugu Kampoeng Gambiran Kurang Digarap

Dilihat dari aksinya, lanjut dia, maling yang beraksi di rumahnya itu diduga sudah mengetahui lokasi di perumahan tempat tinggalnya. Sebab, keempat rumah yang disatroni itu semua tidak memasang CCTV dan berada di pinggir sawah. “Yang aneh, dua motor saya ada di depan dan tidak dikunci, tapi tidak diambil,” cetusnya.

Sebelum maling menjarah barang di perumahan, masih kata dia, penjaga malam di pintu gerbang sedang tidak berjaga. Padahal, biasanya ada yang jaga dan keliling. “Pada malam pencurian ini tidak ada yang jaga,” terangnya.

Kapolsek Genteng, Kompol Sudarmaji mengatakan anggotanya sudah mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). “Sudah ada laporan, anggota sudah ke sana. Saat ini kami sedang melakukan penyelidikan,” katanya.(sas/abi)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/