27.7 C
Banyuwangi
Friday, June 9, 2023

Kecapekan Anggota PPS Wonosobo Meninggal

SRONO-Diduga kecapekan usai melakukan pemutakhiran data pemilih, anggota Panitia Pungutan Suara (PPS) Desa Wonosobo, Kecamatan Srono, Nuriyanah, 38, meninggal Sabtu malam (17/2).

Sebelum meninggal, Nuriyanah yang tinggal di Dusun Kumis Kulon, Desa Wonosobo, itu sempat menjalani perawatan di RSU Bhakti Mulia MMC, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar. “Meninggal di rumah sakit,” cetus Asturiyanto, 46, suami Nuriyanah.

Menurut Asturiyanto, istrinya meninggal dengan mendadak. Pada Sabtu siang (17/2), istrinya itu mengerjakan laporan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) di rumah bersama dua temannya. “Mengaku capek lalu istirahat,” katanya seraya menyampaikan saat itu dirinya sedang bekerja di diler motor yang ada di Srono.

Baca Juga :  Maling Jeruk Ditangkap Warga

Asturiyanto mengaku baru pulang sekitar pukul 16.00. Saat itu, istrinya mengajak beli nasi pecel langganannya di Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar. “Saya mengiyakan saja dan langsung berangkat,” terangnya.

Setiba di warung langganannya, jelas dia, istrinya memesan dua piring. Saat mulai makan, tiba-tiba istrinya mengaku pusing dan lemas. “Sempat bilang tidak apa-apa dan minta dibelikan obat di apotek,” jelasnya.

Setiba di took obat, lanjut dia, kondisi istrinya makin melemah dan langsung dibawa ke RSU Bakti Mulia MMC Muncar yang kebetulan lokasinya tidak jauh dari took obat itu. “Saat di rumah sakit saya kaget, sebab dipasangi alat-alat kesehatan,” katanya.

Asturiyanto mengaku tidak tahu penyakit yang menimpa istrinya. Selama dirawat di rumah sakit kondisinya terus memburuk. Sekitar pukul 20.10, ibu dua anak itu akhirnya meninggal. “Saya tidak tahu jenis penyakitnya,” ujarnya.

Baca Juga :  Pesanan Bibit Cabai Kalibaru Meningkat

Hanya saja, masih kata dia, istrinya itu memiliki riwayat darah tinggi. Setiap dua minggu sekali, dilakukan cek up ke salah satu dokter yang ada di Desa Kebaman, Kecamatan Srono. “Sering periksa,” terangnya.(rio/abi)

SRONO-Diduga kecapekan usai melakukan pemutakhiran data pemilih, anggota Panitia Pungutan Suara (PPS) Desa Wonosobo, Kecamatan Srono, Nuriyanah, 38, meninggal Sabtu malam (17/2).

Sebelum meninggal, Nuriyanah yang tinggal di Dusun Kumis Kulon, Desa Wonosobo, itu sempat menjalani perawatan di RSU Bhakti Mulia MMC, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar. “Meninggal di rumah sakit,” cetus Asturiyanto, 46, suami Nuriyanah.

Menurut Asturiyanto, istrinya meninggal dengan mendadak. Pada Sabtu siang (17/2), istrinya itu mengerjakan laporan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) di rumah bersama dua temannya. “Mengaku capek lalu istirahat,” katanya seraya menyampaikan saat itu dirinya sedang bekerja di diler motor yang ada di Srono.

Baca Juga :  Staf Camat Jadi Pj Kades Tegalharjo

Asturiyanto mengaku baru pulang sekitar pukul 16.00. Saat itu, istrinya mengajak beli nasi pecel langganannya di Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar. “Saya mengiyakan saja dan langsung berangkat,” terangnya.

Setiba di warung langganannya, jelas dia, istrinya memesan dua piring. Saat mulai makan, tiba-tiba istrinya mengaku pusing dan lemas. “Sempat bilang tidak apa-apa dan minta dibelikan obat di apotek,” jelasnya.

Setiba di took obat, lanjut dia, kondisi istrinya makin melemah dan langsung dibawa ke RSU Bakti Mulia MMC Muncar yang kebetulan lokasinya tidak jauh dari took obat itu. “Saat di rumah sakit saya kaget, sebab dipasangi alat-alat kesehatan,” katanya.

Asturiyanto mengaku tidak tahu penyakit yang menimpa istrinya. Selama dirawat di rumah sakit kondisinya terus memburuk. Sekitar pukul 20.10, ibu dua anak itu akhirnya meninggal. “Saya tidak tahu jenis penyakitnya,” ujarnya.

Baca Juga :  Pesanan Bibit Cabai Kalibaru Meningkat

Hanya saja, masih kata dia, istrinya itu memiliki riwayat darah tinggi. Setiap dua minggu sekali, dilakukan cek up ke salah satu dokter yang ada di Desa Kebaman, Kecamatan Srono. “Sering periksa,” terangnya.(rio/abi)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/