TEGALSARI – Para petani, terutama di Banyuwangi Selatan yang sedang menanam buah semangka, kini sedang panen. Mereka, juga bisa tersenyum karena saat ini harga buah semangka itu sedang tinggi.
Salah satu petani buah semangka, Agus Santoso, 31, mengaku tanaman buah semangka miliknya di Dusun Kaligesing, Desa Karangmulyo, Kecamatan Tegalsari, saat ini sedang panen. “Harga semangka lagi bagus,” katanya.
Agus menyebut harga buah semangka di tingkat petani mencapai Rp 2,700 per kilogram. Harga itu dianggap ideal bagi petani. “Harganya lumayan baik. Asal di atas Rp 1.250 per kilogram, kita bisa lega,” terang pria asal Dusun Krajan 1, Desa/Kecamatan Tegalsari itu.
Menurut Agus, dengan luas lahan sekitar satu bau atau 7.000 meter persegi, dia mampu menghasilkan panen sebanyak 14 ton. Untuk biaya perawatan sekali tanam hingga masa panen, setidaknya menghabiskan biaya Rp 15 juta. Sehingga, hasil yang diperoleh bisa kembali 100 persen. “Kalau harga normal dan panen normal, Insya Allah kembali modal,” ucapnya.
Petani semangka lainnya, Tumari, 47, asal Desa Tegalrejo, Kecamatan Tegalsari, yang kini menanam di Dusun Kaligesing, Desa Karangmulyo, mengatakan harga jual buah semangka saat ini lumayan bagus. Hanya saja, tanaman miliknya itu dianggap masih 80 persen dari harapannya. “Buahnya kurang bagus sedikit, ini banyak hujan,” terangnya.
Tidak hanya di Dusun Kaligesing, Desa Karangmulyo, tanaman semangka di daerah Kecamatan Muncar, harganya juga bagus. “Saya menanam semangka di Desa Sumbersewu (Kecamatan Muncar), harganya sangat bagus, saya dapat kabar sampai Rp 3.000 per kilogram,” cetus Khoirudin, 31, warga Dusun Tembakur, Desa Sumbermulyo, Kecamatan Pesanggaran.
Bagaimana harga di pedagang, Subhan, 43, warga Dusun Karangrejo, Desa/Kecamatan Cluring, mengatakan harga buah semangka itu sebenarnya sudah turun. “Sebelumnya Rp 3.000 per kilogram, kini tinggal Rp 2.700 per kilogram,” ungkapnya.
Harga semangka yang turun itu, terang dia, karena petani di daerah Kabupaten Jember mulai panen. Sejauh ini, persediaan semangka untuk tiga kabupaten, yakni di Kabupaten Banyuwangi, Jembe,r dan Lumajang selalu bersaing ketat. Jika masa panen di ketiga daerah itu bersamaan, dipastikan akan mempengaruhi harga penjualan di daerah lainnya. “Sekarang panen raya Jember, jadi di sini agak turun,” ucapnya.
Dengan banyaknya persediaan barang, Subhan mengaku bisa mengirim dua kali dalam seminggu ke Jakarta. Sekali kirim, bisa mencapai 11 ton. “Untuk memenuhi pasar Jakarta,” katanya. (sli/abi)