24 C
Banyuwangi
Monday, June 5, 2023

Main Bazoka Spirtus Gantikan Petasan

RadarBanyuwangi.id – Menjelang Ramadan, anak-anak Desa GRajagan, Kecamatan Purwoharjo memanfaatkan barang bekas berupa kaleng untuk dijadikan petasan bazoka. Mereka memainkan petasan bazoka dengan mengadu suara ledakan saat sore hari, kemarin (12/4).

Acil, 12, asal Dusun Grajagan Pantai, Desa Grajagan mengatakan petasan bazoka itu terbuat dari kaleng susu dan rokok bekas. Sebelum dirakit menjadi petasan bazoka, mereka melubangi tutup kaleng kemudian direkatkan satu dengan yang lain menggunakan lakban. “Untuk membuat petasan bazoka dibutuhkan empat sampai lima kaleng susu,” ujarnya.

Ujung kaleng diberi botol mineral bekas berukuran sedang yang dipotong separo, dan dilekatkan dengan kaleng paling atas. Selanjutnya, ujungnya diberi pemantik api yang biasanya diambil dari korek gas. “Untuk mendapatkan suara ledakan, lubang bazoka diisi cairan spirtus dulu lalu pematik api ditekan dan langsung terdengar suara dentuman keras,” katanya.

Baca Juga :  Setelah Seminggu Eko Ditemuka Di Teluk Ijo

Acil mengaku bermain bazoka dengan teman-temannya sembari menunggu waktu sore hari. Anak-anak itu mengaku senang dengan permainan alternatif ini. Selain pembuatannya murah dengan memanfaatkan barang bekas, ini juga lebih aman. “Untuk menyalakan petasan bazooka, harus di lapangan, tidak mengganggu tetangga,” pungkasnya.(kri/abi)

RadarBanyuwangi.id – Menjelang Ramadan, anak-anak Desa GRajagan, Kecamatan Purwoharjo memanfaatkan barang bekas berupa kaleng untuk dijadikan petasan bazoka. Mereka memainkan petasan bazoka dengan mengadu suara ledakan saat sore hari, kemarin (12/4).

Acil, 12, asal Dusun Grajagan Pantai, Desa Grajagan mengatakan petasan bazoka itu terbuat dari kaleng susu dan rokok bekas. Sebelum dirakit menjadi petasan bazoka, mereka melubangi tutup kaleng kemudian direkatkan satu dengan yang lain menggunakan lakban. “Untuk membuat petasan bazoka dibutuhkan empat sampai lima kaleng susu,” ujarnya.

Ujung kaleng diberi botol mineral bekas berukuran sedang yang dipotong separo, dan dilekatkan dengan kaleng paling atas. Selanjutnya, ujungnya diberi pemantik api yang biasanya diambil dari korek gas. “Untuk mendapatkan suara ledakan, lubang bazoka diisi cairan spirtus dulu lalu pematik api ditekan dan langsung terdengar suara dentuman keras,” katanya.

Baca Juga :  Gelandangan Lebih Baik Dirawat Keluarga

Acil mengaku bermain bazoka dengan teman-temannya sembari menunggu waktu sore hari. Anak-anak itu mengaku senang dengan permainan alternatif ini. Selain pembuatannya murah dengan memanfaatkan barang bekas, ini juga lebih aman. “Untuk menyalakan petasan bazooka, harus di lapangan, tidak mengganggu tetangga,” pungkasnya.(kri/abi)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/