24 C
Banyuwangi
Tuesday, March 28, 2023

Tiga Hari Tidak Pulang, Nelayan Ditemukan Meninggal

 

PESANGGARAN, Jawa Pos Radar Genteng – Tiga hari tidak pulang, Poniman, 60, salah satu nelayan asal Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran ditemukan warga sudah meninggal di Pantai Poncomoyo, Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran, Senin (13/2).

Poniman yang membawa separangkat alat pancing, pada Sabtu (11/2) sekitar pukul 15.00, berangkat melaut dari Pantai Rajegwesi, Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran. “Mencari ikan dengan naik perahu sendirian,” terang Kapolsek Pesanggaran, AKP Basori Alwi.

Sejak berangkat ke laut untuk mencari ikan dengan membawa alat pancing itu, terang Kapolsek, korban ini tidak pulang lagi ke rumah. Keluarganya mengira masih belum selesai mencari ikan. “Keluarga tidak khawatir, karena dikira maish mencari ikan,” terangnya.

Kecurigaan baru muncul setelah seorang nelayan Pantai Rajegwesi, Untung, 47, pada Minggu (12/2) sekitar pukul 11.00 menemukan perahu milik Poniman di Perairan Blanda. Saat itu, perahunya kosong dan sudah terisi air hingga separo. Bersamaan dengan itu, ada nelayan yang menemukan mayat mengapung di sekitar perairan Teluk Ijo. “Nelayan itu tidak berani mendekati mayat yang mengapung itu,” ungkapnya.

Baca Juga :  Warga Ramai-Ramai Bersihkan Makam

Diduga, lanjut dia, nelayan yang menemukan mayat mengapung di laut itu takut mengavakuasi sendirian. Ia hanya mengabarkan penemuan mayat melalui pesan suara dan disebar di Grup WhatsApp (WAG). “Temuan perahu dan mayat mengapung, nelayan mulai geger,” jelasnya.

Para nelayan sudah menebak-nebak mayat yang mengapung di laut itu Poniman. Selain perahunya ditemukan, Poniman yang mencari ikan dengan naik perahu sudah dua hari tidak pulang. “Kami mendapat laporan dan mulai pencarian, petugas dari Pos Basarnas Banyuwangi kami hubungi untuk membantu pencarian,” ungkapnya.

Menurut Kapolsek, pada Minggu (12/2) sempat dilakukan pencarian. Tapi mayat yang mengapung di sekitar Teluk Ijo juga sudah menghilang lagi. Baru pada Senin (13/2) sekitar pukul 12.00, mayat Poniman berhasil ditemukan. “Ditemukan sekitar 3.2 kilometer dari lokasi kejadian kecelakaan (LKK),” kata Koordinator Basarnas Banyuwangi, Wahyu Setya Budi.

Baca Juga :  Harga Ikan Asin Merangkak Naik

Wahyu yang mengaku timnya baru berangkat ke lokasi kejadian pada Senin pagi dan bergabung dengan nelayan dan kepolisian untuk melakukan pencarian. “Setelah berhasil ditemukan, korban dibawa ke Puskesmas Pesanggaran dan diserahkan pada keluarga,” katanya.(sas/abi)

 

 

 

 

PESANGGARAN, Jawa Pos Radar Genteng – Tiga hari tidak pulang, Poniman, 60, salah satu nelayan asal Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran ditemukan warga sudah meninggal di Pantai Poncomoyo, Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran, Senin (13/2).

Poniman yang membawa separangkat alat pancing, pada Sabtu (11/2) sekitar pukul 15.00, berangkat melaut dari Pantai Rajegwesi, Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran. “Mencari ikan dengan naik perahu sendirian,” terang Kapolsek Pesanggaran, AKP Basori Alwi.

Sejak berangkat ke laut untuk mencari ikan dengan membawa alat pancing itu, terang Kapolsek, korban ini tidak pulang lagi ke rumah. Keluarganya mengira masih belum selesai mencari ikan. “Keluarga tidak khawatir, karena dikira maish mencari ikan,” terangnya.

Kecurigaan baru muncul setelah seorang nelayan Pantai Rajegwesi, Untung, 47, pada Minggu (12/2) sekitar pukul 11.00 menemukan perahu milik Poniman di Perairan Blanda. Saat itu, perahunya kosong dan sudah terisi air hingga separo. Bersamaan dengan itu, ada nelayan yang menemukan mayat mengapung di sekitar perairan Teluk Ijo. “Nelayan itu tidak berani mendekati mayat yang mengapung itu,” ungkapnya.

Baca Juga :  Sekali Melaut Bawa Pulang Dua Kuintal Ikan Teri

Diduga, lanjut dia, nelayan yang menemukan mayat mengapung di laut itu takut mengavakuasi sendirian. Ia hanya mengabarkan penemuan mayat melalui pesan suara dan disebar di Grup WhatsApp (WAG). “Temuan perahu dan mayat mengapung, nelayan mulai geger,” jelasnya.

Para nelayan sudah menebak-nebak mayat yang mengapung di laut itu Poniman. Selain perahunya ditemukan, Poniman yang mencari ikan dengan naik perahu sudah dua hari tidak pulang. “Kami mendapat laporan dan mulai pencarian, petugas dari Pos Basarnas Banyuwangi kami hubungi untuk membantu pencarian,” ungkapnya.

Menurut Kapolsek, pada Minggu (12/2) sempat dilakukan pencarian. Tapi mayat yang mengapung di sekitar Teluk Ijo juga sudah menghilang lagi. Baru pada Senin (13/2) sekitar pukul 12.00, mayat Poniman berhasil ditemukan. “Ditemukan sekitar 3.2 kilometer dari lokasi kejadian kecelakaan (LKK),” kata Koordinator Basarnas Banyuwangi, Wahyu Setya Budi.

Baca Juga :  Putri HIV/AIDS Hafal Alquran 30 Juz

Wahyu yang mengaku timnya baru berangkat ke lokasi kejadian pada Senin pagi dan bergabung dengan nelayan dan kepolisian untuk melakukan pencarian. “Setelah berhasil ditemukan, korban dibawa ke Puskesmas Pesanggaran dan diserahkan pada keluarga,” katanya.(sas/abi)

 

 

 

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/