29.1 C
Banyuwangi
Tuesday, May 30, 2023

Seolah Jadi Tradisi, Hujan Sebentar, Jalan Mangir Rogojampi Langsung Banjir

ROGOJAMPI – Jalan Raya Mangir di sebelah selatan Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (NU) Banyuwangi tergenang setinggi 15 centimeter ( 15 cm) pagi kemarin (10/7).  Genangan yang berasal dari luapan air irigasi sawah itu meluber sepanjang 1 Kilometer ( 1 Km) ruas jalan nasional tersebut.
Gorong-gorong dan selokan di tepi jalan tersebut tidak mampu menampung debit air. Kendaraan yang melintas harus berjalan merayap agar tidak terperosok. “Kalau di jalan ini sudah langganan banjir. Apalagi hujan turun terus sudah empat hari terakhir ini,” ungkap Nasiri, seorang pengendara sepeda motor.
Warga hanya bisa membersihkan kayu dan daun yang menyumbat saluran di dekat lokasi. Pembersihan sampah di saluran itu dilakukan warga, agar genangan tidak semakin melebar. “Setiap hujan deras selalu seperti ini. Capek kalau tiap kali hujan deras,” ujar Andre, 22, warga Desa Mangir.
Cuaca hujan dan berawan menjadi penyebab utama terjadinya banjir di wilayah tersebut. Selokan yang kurang lebar serta jalan yang lebih rendah dari area persawahan membuat luapan air banjir semakin merambah ke jalan raya itu. “Sungai sudah tidak bisa menampung air banjir, seharusnya diperlebar lagi,” cetus Andre.
Sampah plastik juga terlihat menyumbat aliran sungai yang ada di tepi jalan Nasional itu. “Banyak sampah yang terbawa oleh banjir. Terutama sampah rumah tangga dan ranting kayu,” kata Sugiarto, 45, warga Desa Mangir. (cw2/bay)

Baca Juga :  Satu Pelaku Pengeroyokan di Pesanggaran Akhirnya Tertangkap

 

ROGOJAMPI – Jalan Raya Mangir di sebelah selatan Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (NU) Banyuwangi tergenang setinggi 15 centimeter ( 15 cm) pagi kemarin (10/7).  Genangan yang berasal dari luapan air irigasi sawah itu meluber sepanjang 1 Kilometer ( 1 Km) ruas jalan nasional tersebut.
Gorong-gorong dan selokan di tepi jalan tersebut tidak mampu menampung debit air. Kendaraan yang melintas harus berjalan merayap agar tidak terperosok. “Kalau di jalan ini sudah langganan banjir. Apalagi hujan turun terus sudah empat hari terakhir ini,” ungkap Nasiri, seorang pengendara sepeda motor.
Warga hanya bisa membersihkan kayu dan daun yang menyumbat saluran di dekat lokasi. Pembersihan sampah di saluran itu dilakukan warga, agar genangan tidak semakin melebar. “Setiap hujan deras selalu seperti ini. Capek kalau tiap kali hujan deras,” ujar Andre, 22, warga Desa Mangir.
Cuaca hujan dan berawan menjadi penyebab utama terjadinya banjir di wilayah tersebut. Selokan yang kurang lebar serta jalan yang lebih rendah dari area persawahan membuat luapan air banjir semakin merambah ke jalan raya itu. “Sungai sudah tidak bisa menampung air banjir, seharusnya diperlebar lagi,” cetus Andre.
Sampah plastik juga terlihat menyumbat aliran sungai yang ada di tepi jalan Nasional itu. “Banyak sampah yang terbawa oleh banjir. Terutama sampah rumah tangga dan ranting kayu,” kata Sugiarto, 45, warga Desa Mangir. (cw2/bay)

Baca Juga :  Kapolda Minta Siswa Smadatara Berprestasi

 

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/