SEMPU – Ini menjadi peringatan bagi warga yang akan mudik Lebaran 2018, untuk berhati-hati bila melintas di jalan raya di Dusun Dadapan, Desa Karangsari, Kecamatan Sempu. Sebab, di sepanjang jalur itu jalannya banyak yang rusak dan bergelombang.
Aspal yang ada di badan jalan mulai menipis dan mulai pecah. Malahan, aspal juga ada yang sudah merotol hingga jalan jadi berlubang. Selain itu, juga ada gundukan aspal di bagian pinggir. “Bahaya, kadang motor oleng dan langsung jatuh,” ujar Wiyoto, 47, salah seorang warga setempat.
Menurut Wiyoto, jalan itu sering diperbaiki dengan aspal baru. Sayangnya, belum genap setahun sudah rusak lagi. Model kerusakannya juga nyaris sama seperti belum diperbaiki, yakni aspal pecah-pecah dan menggunduk di pinggir. “Saya kadang juga heran, kok sering rusak itu aspalnya yang jelek atau hanya kelebihan muatan,” katanya.
Warga lainnya, Moh. Arif mengaku sepanjang jalan di Desa Karangsari, Kecamatan Sempu aspalnya banyak yang menipis dan menyisikan gundukan. Selain di Dusun Dadapan, kondisi itu juga terlihat di jalan raya Dusun Nganjukkan, Desa Karangsari. “Seharusnya segera dilakukan perbaikan sebelum Lebaran,” kata lelaki 35 tahun tersebut.
Menurut Arif, jalan di desanya itu jalan yang dikelola Pemerintah Provinsi Jatim. Jalan yang rusak itu, sepertinya kurang mendapat perhatian serius dari Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jatim. “Ini malah dilakukan pelebaran dulu, sehingga tingkat kemacetan tambah parah. Saya sudah bilang ke petugasnya, tapi tetap dibiarkan begini dan tidak segera dibetulkan,” tandasnya.
SEMPU – Ini menjadi peringatan bagi warga yang akan mudik Lebaran 2018, untuk berhati-hati bila melintas di jalan raya di Dusun Dadapan, Desa Karangsari, Kecamatan Sempu. Sebab, di sepanjang jalur itu jalannya banyak yang rusak dan bergelombang.
Aspal yang ada di badan jalan mulai menipis dan mulai pecah. Malahan, aspal juga ada yang sudah merotol hingga jalan jadi berlubang. Selain itu, juga ada gundukan aspal di bagian pinggir. “Bahaya, kadang motor oleng dan langsung jatuh,” ujar Wiyoto, 47, salah seorang warga setempat.
Menurut Wiyoto, jalan itu sering diperbaiki dengan aspal baru. Sayangnya, belum genap setahun sudah rusak lagi. Model kerusakannya juga nyaris sama seperti belum diperbaiki, yakni aspal pecah-pecah dan menggunduk di pinggir. “Saya kadang juga heran, kok sering rusak itu aspalnya yang jelek atau hanya kelebihan muatan,” katanya.
Warga lainnya, Moh. Arif mengaku sepanjang jalan di Desa Karangsari, Kecamatan Sempu aspalnya banyak yang menipis dan menyisikan gundukan. Selain di Dusun Dadapan, kondisi itu juga terlihat di jalan raya Dusun Nganjukkan, Desa Karangsari. “Seharusnya segera dilakukan perbaikan sebelum Lebaran,” kata lelaki 35 tahun tersebut.
Menurut Arif, jalan di desanya itu jalan yang dikelola Pemerintah Provinsi Jatim. Jalan yang rusak itu, sepertinya kurang mendapat perhatian serius dari Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jatim. “Ini malah dilakukan pelebaran dulu, sehingga tingkat kemacetan tambah parah. Saya sudah bilang ke petugasnya, tapi tetap dibiarkan begini dan tidak segera dibetulkan,” tandasnya.
