29.1 C
Banyuwangi
Thursday, March 23, 2023

Kondisi Membaik, Buang Air Kecil Pakai Selang

SEMPU, Jawa Pos Radar Genteng – Sumadi, 68, warga Dusun Krajan, Desa Gendoh, Kecamatan Sempu yang nekat memotong penisnya sendiri karena ingin bunuh diri pada Minggu (5/2),  kondisinya sudah mulai membaik, Rabu (8/2).

Kakek yang sudah bisa meninggalkan rumah sakit setelah menjalani operasi itu, kini harus menjalani pemulihan dan pengawasan dari keluarganya.  “Sekarang sudah mulai membaik,” cetus Kepala Dusun Krajan, Desa Gendoh, Eko Sutiyono, 46.

Meski sudah membaik, Eko yang juga masih tetangga kakek ini menyampaikan, Sumadi masih tampak lemas dan hanya bisa terbaring di tempat tidur. “Mungkin karena keluar darah terlalu banyak, jadi masih lemas, juga baru selesai operasi,” katanya.

Baca Juga :  Masih Terdampak PMK, Jumlah Sapi di Pasaran Belum Normal

Selama di rumahnya, masih kata Eko, Sumadi hanya sesekali bangun dari tempat tidur, itupun dengan dibantu oleh keluarganya. Untuk buang air kecil, masih harus menggunakan selang kateter. “Kencingnya bisa normal, tapai masih pakai selang,” tandasnya.

Eko menyebut Sumadi masih terus mengeluh merasa kebingungan. Saat baru pulang dari rumah sakit, sudah mengeluh bingung. “Aku kok bingung yo Pak Wo (kepala dusun),” katanya menirukan keluhan Sumadi.

Di rumah, lanjut dia, Sumadi kerap mengeluh bingung pada keluarganya. Anehnya, setiap kali ditanyayang membuatnya bingung, kakek itu tidak mau menjawab. “Masih terus seperti itu, keluarganya juga jadi bingung,” pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Sumadi, 68, warga Dusun Krajan, Desa Gendoh, Kecamatan Sempu ini benar-benar nekat. Karena ingin bunuh diri, kakek yang rambutnya sudah memutih semua itu memotong kemaluannya menggunakan pisau dapur pada Minggu (5/2) sore.

Baca Juga :  SMK Muga Ajak Lestarikan Budaya

Upaya bunuh diri ini gagal. Sumadi yang nyaris kehabisan darah itu, akhirnya harus masuk ke rumah sakit untuk menjalani operasi. Kemaluannya yang dipotong sampai pangkal, terus mengeluarkan darah. “Kemaluannya itu tinggal dua centimeter,” cetus Kepala Dusun Krajan, Desa Gendoh, Eko Sutiyono, 46.(sas/abi)

 

SEMPU, Jawa Pos Radar Genteng – Sumadi, 68, warga Dusun Krajan, Desa Gendoh, Kecamatan Sempu yang nekat memotong penisnya sendiri karena ingin bunuh diri pada Minggu (5/2),  kondisinya sudah mulai membaik, Rabu (8/2).

Kakek yang sudah bisa meninggalkan rumah sakit setelah menjalani operasi itu, kini harus menjalani pemulihan dan pengawasan dari keluarganya.  “Sekarang sudah mulai membaik,” cetus Kepala Dusun Krajan, Desa Gendoh, Eko Sutiyono, 46.

Meski sudah membaik, Eko yang juga masih tetangga kakek ini menyampaikan, Sumadi masih tampak lemas dan hanya bisa terbaring di tempat tidur. “Mungkin karena keluar darah terlalu banyak, jadi masih lemas, juga baru selesai operasi,” katanya.

Baca Juga :  Truk Terguling di Tengah Hutan

Selama di rumahnya, masih kata Eko, Sumadi hanya sesekali bangun dari tempat tidur, itupun dengan dibantu oleh keluarganya. Untuk buang air kecil, masih harus menggunakan selang kateter. “Kencingnya bisa normal, tapai masih pakai selang,” tandasnya.

Eko menyebut Sumadi masih terus mengeluh merasa kebingungan. Saat baru pulang dari rumah sakit, sudah mengeluh bingung. “Aku kok bingung yo Pak Wo (kepala dusun),” katanya menirukan keluhan Sumadi.

Di rumah, lanjut dia, Sumadi kerap mengeluh bingung pada keluarganya. Anehnya, setiap kali ditanyayang membuatnya bingung, kakek itu tidak mau menjawab. “Masih terus seperti itu, keluarganya juga jadi bingung,” pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Sumadi, 68, warga Dusun Krajan, Desa Gendoh, Kecamatan Sempu ini benar-benar nekat. Karena ingin bunuh diri, kakek yang rambutnya sudah memutih semua itu memotong kemaluannya menggunakan pisau dapur pada Minggu (5/2) sore.

Baca Juga :  Diterjang Banjir Nyaris Ambrol

Upaya bunuh diri ini gagal. Sumadi yang nyaris kehabisan darah itu, akhirnya harus masuk ke rumah sakit untuk menjalani operasi. Kemaluannya yang dipotong sampai pangkal, terus mengeluarkan darah. “Kemaluannya itu tinggal dua centimeter,” cetus Kepala Dusun Krajan, Desa Gendoh, Eko Sutiyono, 46.(sas/abi)

 

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/