TEGALDLIMO – Warung kopi yang ada di Desa Kedungwungu, Kecamatan Tegaldlimo, ini setiap hari ramai pembeli karena berada tepat di atas bibir sungai, kemarin (8/2). Bangunan warung itu, hanya mengandalkan kekuatan bambu dan kayu yang disusun rapi di atas sungai.
Meski banyak warga yang menyenangi kongkow sambil minum kopi di warung itu, tapi tidak sedikit yang menyebut warung itu cukup berbahaya. “Di bawah sudah sungai, kalau kayunya tidak kuat pasti kita jatuh ke sungai,” ujar Hessa, 25, warga Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar saat menikmati kopi di tempat tersebut. (*)