SRONO, Jawa Pos Radar Genteng – Warga Dusun Blangkon, Desa Kebaman, Kecamatan Srono dibuat geger, kemarin siang (5/6). Sekitar pukul 14.30, seorang nenek berusia 80 tahun, Tumini, yang baru tiga bulan menetap di kampung itu ditemukan warga gantung diri di pohon belimbing wuluh belakang rumah anaknya, Misdianto, 50.

Tubuh nenek ini kali pertama ditemukan oleh anaknya Misdianto yang saat itu akan membuang sampah di belakang rumahnya. Saat ditemukan, tubuh korban sudah menggantung dan meninggal,” terang Kepala Dusun (Kadus) Blangkon, Desa Kebaman, Sugiyanto, 55.

Sebelum ditemukan gantung diri, terang Sugiyanto, korban sudah meninggalkan rumah sejak Sabtu (4/6) habis magrib. Oleh keluarganya, dicari hingga pukul 23.00. “Semalam sudah dicari-cari oleh keluarganya, tapi tidak ketemu,” katanya seraya menyebut korban baru pindah dari Kabupaten Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca Juga :  Sebelum Ditemukan Meninggal, Buhari Muslim Masih Sempat Telepon Istri

Nenek yang memiliki riwayat penyakit demensia alias pikun itu, pada Minggu siang (5/6) ditemukan oleh anaknya dengan kondisi menggantung di pohon belimbing yang ada di belakang rumahnya. “Ditemukan sudah meninggal, lehernya terikat tali dan badannya berada di atas tumpukan kayu,” ungkapnya.

Menemukan ibunya meninggal dengan posisi menggantung di atas pohon belimbing, jelas dia, anak korban berteriak sambil minta tolong. Teriakan itu, mengundang perhatian warga. “Saya dikabari, dan kita teruskan ke polsek,” ujarnya.

Kapolsek Srono, AKP Achmad Junaidi mengatakan datang ke lokasi kejadian setelah mendapat laporan dari warga. Pihaknya datang bersama petugas kesehatan dan mengevakuasi tubuh korban. “Dari hasil pemerikasaan petugas medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, korban murni gantung diri,” katanya.(sas/abi)

Baca Juga :  Alami Sakit Menahun, Kakek Ditemukan Meninggal di Pohon Nangka