KALIBARU – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Kalibaru pada Senin (2/4), membuat air sungai di daerah itu meluap. Tembok rumah sepanjang lima meter milik Heri, 41, di Dusun Krajan, Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru itu ambrol.
Bukan hanya tembok rumah, jalan setapak yang ada di samping rumah Heri juga ambles. Akibatnya, jalan yang setiap hari digunakan lalu lalang warga itu akhirnya tidak bisa dilewati. “Air sungai meluap cukup besar,” terang Heri, warga Dusun Krajan, Desa Kalibaru Wetan.
Menurut Heri, saat air sungai itu meluap turun hujan deras hingga dua jam lamanya. Debit air yang besar, membuat air meluap dan menerjang tembok rumah miliknya sepanjang lima meter dengan tinggi 1,5 meter. “Air tidak sampai masuk ke rumah, tapi tembok tiba-tiba ambrol,” ungkapnya.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Tapi bangunan rumahnya rusak dan kerugian diperkirakan Rp 3 juta. “Untuk jalan yang ambles, warga gotong royong memperbaiki, kalau rumah saya ya masih belum diperbaiki,” cetusnya.
Semetara itu, Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Banyuwangi, Eka Muharam mengatakan memang ada air sungai yang meluap hingga merusak rumah warga dan jalan setapak. “Warga sudah membenahi jalan yang ambles dengan gotong royong,” katanya.
Eka meminta warga untuk berhati-hati dan waspada bila turun hujan deras dengan waktu yang lama. Sebab, itu berpotensi banjir dan longsor. “Saat ini curah hujan tertinggi sudah habis,” ujarnya.
Dari perkiraan BMKG, jelas dia, pada April ini hujan akan mulai berkurang secara bertahap dan berakhir pada Mei. “Selanjutnya berganti ke musim kemarau,” ungkapnya pada Jawa Pos Radar Genteng. (*)