24.3 C
Banyuwangi
Friday, June 2, 2023

Hujan Deras, Air Sungai Meluap, Rumah Ambrol

KALIBARU – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Kalibaru pada Senin (2/4), mem­buat air sungai di daerah itu meluap. Tembok rumah sepanjang lima meter milik Heri, 41, di Dusun Krajan, Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru itu ambrol.

Bukan hanya tembok rumah, jalan setapak yang ada di samping rumah Heri juga ambles. Akibat­nya, jalan yang setiap hari digu­nakan lalu lalang warga itu ak­hirnya tidak bisa dilewati. “Air sungai meluap cukup besar,” terang Heri, warga Dusun Krajan, Desa Kalibaru Wetan.

Menurut Heri, saat air sungai itu meluap turun hujan deras hingga dua jam lamanya. Debit air yang besar, membuat air me­luap dan menerjang tembok rumah miliknya sepanjang lima meter dengan tinggi 1,5 meter. “Air tidak sampai masuk ke rumah, tapi tembok tiba-tiba ambrol,” ungkapnya.

Baca Juga :  Plengsengan Longsor, Musala Terancam Ambruk

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Tapi bangunan rumahnya rusak dan kerugian diperkirakan Rp 3 juta. “Untuk jalan yang ambles, warga gotong royong memperbaiki, kalau rumah saya ya masih belum diperbaiki,” cetusnya.

Semetara itu, Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Banyuwangi, Eka Muharam mengatakan memang ada air sungai yang meluap hingga meru­sak rumah warga dan jalan setapak. “Warga sudah membenahi jalan yang ambles dengan gotong royong,” katanya.

Eka meminta warga untuk ber­hati-hati dan waspada bila turun hujan deras dengan waktu yang lama. Sebab, itu berpotensi banjir dan longsor. “Saat ini curah hujan tertinggi suda­h habis,” ujarnya.

Baca Juga :  Diterjang Hujan, Gunung Raung Longsor

Dari perkiraan BMKG, jelas dia, pada April ini hujan akan mulai berkurang secara bertahap dan berakhir pada Mei. “Selanjutnya berganti ke musim kemarau,” ungkapnya pada Jawa Pos Radar Genteng. (*)

KALIBARU – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Kalibaru pada Senin (2/4), mem­buat air sungai di daerah itu meluap. Tembok rumah sepanjang lima meter milik Heri, 41, di Dusun Krajan, Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru itu ambrol.

Bukan hanya tembok rumah, jalan setapak yang ada di samping rumah Heri juga ambles. Akibat­nya, jalan yang setiap hari digu­nakan lalu lalang warga itu ak­hirnya tidak bisa dilewati. “Air sungai meluap cukup besar,” terang Heri, warga Dusun Krajan, Desa Kalibaru Wetan.

Menurut Heri, saat air sungai itu meluap turun hujan deras hingga dua jam lamanya. Debit air yang besar, membuat air me­luap dan menerjang tembok rumah miliknya sepanjang lima meter dengan tinggi 1,5 meter. “Air tidak sampai masuk ke rumah, tapi tembok tiba-tiba ambrol,” ungkapnya.

Baca Juga :  Petani Jeruk Tak Dapat Pupuk Bersubsidi

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Tapi bangunan rumahnya rusak dan kerugian diperkirakan Rp 3 juta. “Untuk jalan yang ambles, warga gotong royong memperbaiki, kalau rumah saya ya masih belum diperbaiki,” cetusnya.

Semetara itu, Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Banyuwangi, Eka Muharam mengatakan memang ada air sungai yang meluap hingga meru­sak rumah warga dan jalan setapak. “Warga sudah membenahi jalan yang ambles dengan gotong royong,” katanya.

Eka meminta warga untuk ber­hati-hati dan waspada bila turun hujan deras dengan waktu yang lama. Sebab, itu berpotensi banjir dan longsor. “Saat ini curah hujan tertinggi suda­h habis,” ujarnya.

Baca Juga :  Jalanan Dipenuhi Tebu

Dari perkiraan BMKG, jelas dia, pada April ini hujan akan mulai berkurang secara bertahap dan berakhir pada Mei. “Selanjutnya berganti ke musim kemarau,” ungkapnya pada Jawa Pos Radar Genteng. (*)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/