GAMBIRAN – Meski menyandang gelar Kota Inklusi, saat ini masih banyak tempat umum di Banyuwangi yang belum ramah terhadap orang berkebutuhan khusus atau disabel. Bahkan, sejumlah tempat ibadah juga belum menyediakan fasilitas pendukung.
Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Keluarga Berencana Kabupaten Banyuwangi, Henik Setyorini mengatakan belum pernah membahas secara khusus tempat ibadah banyak yang belum ramah disabel. “Secara prinsip, kami akan terus mengupayakan dukungan untuk kalangan disabel dalam berbagai hal,” katanya.
Untuk tempat ibadah yang ramah disabel, akan membawa gagasan ini dengan melibatkan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Sehingga, nanti bisa disepakati bentuk-bentuk inklusi yang ada di tempat ibadah. “Kami ini kan baru, nanti FKUB kami ajak membahas ini,” terangnya
Untuk sarana yang ada di lingkungan Pemkab Banyuwangi, saat ini sebagian besar sudah memenuhi dukungan terhadap disabel. Tidak sebatas pada sarana saja, sejak 2014 pemerintah sudah mengagendakan sekolah inklusi yang bisa menampung anak berkebutuhan khusus. “Kalau di sekolah-sekolah, kita sudah melakukan,” jelasnya.(abi)