23.6 C
Banyuwangi
Tuesday, March 28, 2023

Pemilik Kapal Terdampar di Alas Purwo masih Belum Jelas

TEGALDLIMO, Jawa Pos Radar Genteng – Pemilik Kapal Motor (KM) Gunung Baru 1 yang terdampar di Pantai Parang Ireng, Dusun Kutorejo, Desa Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi, masih misterius. Hingga Kamis (2/2), pemilik kapal masih belum terungkap.

Sambil melakukan penyelidikan, polisi memasang police line di KM Gunung Baru 1. Di pantai sekitar lokasi penemuan kapal ini, oleh polisi juga dipasang garis polisi. “Belum ada pihak yang mengakui pemilik kapal ini,” cetus Kapolsek Tegaldlimo Iptu Lita Kurniawan.

Kapolsek menyampaikan kapal ini saat ditemukan tidak ada awak, dan tidak ada dokumen atau petunjuk. Saat ini, masih terus menelusuri pemilik kapal dengan cara menyebarkan informasi ke sejumlah media. “Kami berharap pemilik kapal lekas menghubungi kami,” harapnya pada Jawa Pos Radar Genteng.

Baca Juga :  Pemkab-TN Alas Purwo Kolaborasi Kembangkan Pariwisata Berkelanjutan

Disinggung kapal itu sengaja dibuang oleh pemilik atau lepas saat disandarkan di pelabuhan, Kapolsek tidak mau menduga-duga penyebab kapal itu bisa sampai di Pantai Parang Ireng. “Apakah lepas dari jangkar, atau mungkin karena faktor lain, kita belum tahu,” ujarnya.

Seperti diberitakan harian ini sebelumnya, Kapal misterius ditemukan nelayan terdampar di Pantai Parang Ireng, Resor Pancur, daerah Taman Nasional Alas Purwo (TN AP) wilayah Dusun Kutorejo, Desa Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo Rabu (1/2) pagi.

Kapal dengan nama lambung KM Gunung Baru I itu  ditemukan dalam kondisi kosong. Di kapal itu, masih ada mesin. Nelayan yang kali pertama menemukan kapal itu Mandra, 36, asal Dusun Tamansuruh, Desa/Kecamatan Bangorejo. “Ditemukan nelayan sekitar pukul 06.00,” cetus Kapolsek Tegaldlimo, Iptu Lita Kurniawan.

Baca Juga :  Sungai Alas Purwo Dibersihkan, WSL jadi Momen Peningkatan Kualitas Lingkungan

Menurut Kapolsek, kapal yang terbuat dari kayu dan dicat merah itu, saat ditemukan sudah menepi di pantai tanpa ada jangkar dan ikatan. Diduga, kapal yang masih ada mesinnya itu sedang ada kerusakan. “Tidak ada satupun awak kapal yang berada di kapal atau sekitarnya,” terangnya.(gas/abi)

TEGALDLIMO, Jawa Pos Radar Genteng – Pemilik Kapal Motor (KM) Gunung Baru 1 yang terdampar di Pantai Parang Ireng, Dusun Kutorejo, Desa Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi, masih misterius. Hingga Kamis (2/2), pemilik kapal masih belum terungkap.

Sambil melakukan penyelidikan, polisi memasang police line di KM Gunung Baru 1. Di pantai sekitar lokasi penemuan kapal ini, oleh polisi juga dipasang garis polisi. “Belum ada pihak yang mengakui pemilik kapal ini,” cetus Kapolsek Tegaldlimo Iptu Lita Kurniawan.

Kapolsek menyampaikan kapal ini saat ditemukan tidak ada awak, dan tidak ada dokumen atau petunjuk. Saat ini, masih terus menelusuri pemilik kapal dengan cara menyebarkan informasi ke sejumlah media. “Kami berharap pemilik kapal lekas menghubungi kami,” harapnya pada Jawa Pos Radar Genteng.

Baca Juga :  Jaringan PLN di Alas Purwo Terpasang, G-Land Segera Terang Benderang

Disinggung kapal itu sengaja dibuang oleh pemilik atau lepas saat disandarkan di pelabuhan, Kapolsek tidak mau menduga-duga penyebab kapal itu bisa sampai di Pantai Parang Ireng. “Apakah lepas dari jangkar, atau mungkin karena faktor lain, kita belum tahu,” ujarnya.

Seperti diberitakan harian ini sebelumnya, Kapal misterius ditemukan nelayan terdampar di Pantai Parang Ireng, Resor Pancur, daerah Taman Nasional Alas Purwo (TN AP) wilayah Dusun Kutorejo, Desa Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo Rabu (1/2) pagi.

Kapal dengan nama lambung KM Gunung Baru I itu  ditemukan dalam kondisi kosong. Di kapal itu, masih ada mesin. Nelayan yang kali pertama menemukan kapal itu Mandra, 36, asal Dusun Tamansuruh, Desa/Kecamatan Bangorejo. “Ditemukan nelayan sekitar pukul 06.00,” cetus Kapolsek Tegaldlimo, Iptu Lita Kurniawan.

Baca Juga :  Pemkab-TN Alas Purwo Kolaborasi Kembangkan Pariwisata Berkelanjutan

Menurut Kapolsek, kapal yang terbuat dari kayu dan dicat merah itu, saat ditemukan sudah menepi di pantai tanpa ada jangkar dan ikatan. Diduga, kapal yang masih ada mesinnya itu sedang ada kerusakan. “Tidak ada satupun awak kapal yang berada di kapal atau sekitarnya,” terangnya.(gas/abi)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/