23.5 C
Banyuwangi
Tuesday, May 30, 2023

Uji Petik PPKK Rampung, 32 Kapal Angkutan Lebaran Aman

KALIPURO – Pejabat Pemeriksa Keselamatan Kapal (PPKK) atau Marine Inspector Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas III Ketapang, menuntaskan uji petik kelayakan armada di penyeberangan Ketapang-Gilimanuk kemarin (28/5). Uji petik itu dilakukan untuk memastikan semua armada angkutan Lebaran tahun 2018 aman dan nyaman.

Pada angkutan Lebaran 2018, Otoritas Pelabuhan Penyeberangan (OPP) Ketapang akan mengoperasikan sekitar 32 kapal. PPKK secara bertahap memeriksa kelayakan 32 kapal itu melayani angkutan Lebaran.

Pemeriksaan dipimpin langsung Kepala KUPP Ketapang Eka Cakrawala. Sasaran PPKK kemarin adalah KMP Samudra Utama. Seluruh kelengkapan keselamatan kapal mulai dari perahu evakuasi, jaket pelampung, kondisi radio kapal, mesin, hingga kebersihan toilet tak luput dari pemeriksaan.    

Baca Juga :  Api Sempat Membesar Lagi

Sistem emergency kapal seperti pemadam api juga diminta untuk dicoba langsung demi memastikan kesiapan kapal tersebut. Nakhoda KMP Samudera Utama Saul mengatakan, pihaknya secara berkala melakukan pemeriksaan kondisi kapal. ”Minimal satu bulan sekali ada pengecekan kelengkapan baik dari mesin maupun fisik kapal. Kita juga menyediakan life jacket lebih banyak, ada sekitar 275 buah, sedangkan untuk kapasitas penumpang di sini hanya 175 orang,” ujar Saul.

Eka Cakrawala mengungkapkan, uji petik ini adalah lanjutan dari persiapan awal mereka sejak awal Lebaran lalu. Secara umum, dia mengatakan 32 kapal inti yang akan digunakan untuk arus mudik sudah siap. Hanya masih ada kekurangan di satu dua kapal.

Baca Juga :  Patroli Malam Ciptakan Situasi Kondusif

Namun KUPP memberi deadline maksimal H-15 semuanya sudah ready. ”Kita melakukan uji petik selain memang aktivitas rutin juga untuk mempersiapkan kondisi armada pada arus mudik. Kita menghindari adanya kecelakaan akibat machine error. Karena itu semua faktor kita uji tadi,” ujar mantan KUPP Panarukan itu.

Eka menambahkan dari 32 kapal seluruhnya sudah diperiksa, tinggal 22 kapal cadang yang belum diperiksa. Kemungkinan besar kapal-kapal tersebut akan digunakan untuk menambah armada pada arus mudik Lebaran 2018. ”Yang kita khawatirkan sebenarnya cuaca. Karena itu, tadi kita juga tegaskan kepada para pemilik kapal untuk melakukan leasing di kendaraan yang mereka angkut. Yang tidak patuh, tidak akan kami beri izin berlayar,” tegasnya.

KALIPURO – Pejabat Pemeriksa Keselamatan Kapal (PPKK) atau Marine Inspector Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas III Ketapang, menuntaskan uji petik kelayakan armada di penyeberangan Ketapang-Gilimanuk kemarin (28/5). Uji petik itu dilakukan untuk memastikan semua armada angkutan Lebaran tahun 2018 aman dan nyaman.

Pada angkutan Lebaran 2018, Otoritas Pelabuhan Penyeberangan (OPP) Ketapang akan mengoperasikan sekitar 32 kapal. PPKK secara bertahap memeriksa kelayakan 32 kapal itu melayani angkutan Lebaran.

Pemeriksaan dipimpin langsung Kepala KUPP Ketapang Eka Cakrawala. Sasaran PPKK kemarin adalah KMP Samudra Utama. Seluruh kelengkapan keselamatan kapal mulai dari perahu evakuasi, jaket pelampung, kondisi radio kapal, mesin, hingga kebersihan toilet tak luput dari pemeriksaan.    

Baca Juga :  Anggota Banser Ditahan, Pengacara Ajukan Penangguhan

Sistem emergency kapal seperti pemadam api juga diminta untuk dicoba langsung demi memastikan kesiapan kapal tersebut. Nakhoda KMP Samudera Utama Saul mengatakan, pihaknya secara berkala melakukan pemeriksaan kondisi kapal. ”Minimal satu bulan sekali ada pengecekan kelengkapan baik dari mesin maupun fisik kapal. Kita juga menyediakan life jacket lebih banyak, ada sekitar 275 buah, sedangkan untuk kapasitas penumpang di sini hanya 175 orang,” ujar Saul.

Eka Cakrawala mengungkapkan, uji petik ini adalah lanjutan dari persiapan awal mereka sejak awal Lebaran lalu. Secara umum, dia mengatakan 32 kapal inti yang akan digunakan untuk arus mudik sudah siap. Hanya masih ada kekurangan di satu dua kapal.

Baca Juga :  Latihan Tuntas, Apache dan Black Hawk Masuk Kapal

Namun KUPP memberi deadline maksimal H-15 semuanya sudah ready. ”Kita melakukan uji petik selain memang aktivitas rutin juga untuk mempersiapkan kondisi armada pada arus mudik. Kita menghindari adanya kecelakaan akibat machine error. Karena itu semua faktor kita uji tadi,” ujar mantan KUPP Panarukan itu.

Eka menambahkan dari 32 kapal seluruhnya sudah diperiksa, tinggal 22 kapal cadang yang belum diperiksa. Kemungkinan besar kapal-kapal tersebut akan digunakan untuk menambah armada pada arus mudik Lebaran 2018. ”Yang kita khawatirkan sebenarnya cuaca. Karena itu, tadi kita juga tegaskan kepada para pemilik kapal untuk melakukan leasing di kendaraan yang mereka angkut. Yang tidak patuh, tidak akan kami beri izin berlayar,” tegasnya.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/