ROGOJAMPI – Sedikitnya 30 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Kecamatan Rogojampi diberikan keterampilan. Para ODGJ tersebut dilatih dan diberdayakan membuat kerajinan oleh pengurus Paguyuban Kerajinan Artistik Banyuwangi (Pakarwangi) di outlet Wong Osing di Desa/Kecamatan Rogojampi kemarin (23/11).
Pemberdayaan ODGJ tersebut menarik perhatian Ketua dan Pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Banyuwangi Dani Azwar Anas dengan mengunjungi outlet Wong Osing. Outlet tersebut yang menjadi tempat penampungan dan pemberdayaan ODGJ di Kecamatan Rogojampi.
Dani Azwar Anas mengaku senang dan bangga atas peran pelaku industri kecil menengah (IKM) yang sudah mulai melibatkan ODGJ dalam memberikan pelatihan dan diberdayakan membuat keterampilan dan kerajinan. ”Ini sebuah inovasi yang luar biasa. Sinergi antara Puskesmas Gitik dengan pelaku usaha, dalam memberikan solusi terhadap ODGJ di wilayah Banyuwangi,” ujarnya.
Namun demikian, istri Bupati Anas itu juga berpuas agar para perajin dan pelaku IKM tidak berpuas diri. Mereka harus mampu mengembangkan dan membuat inovasi baru yang bisa bersaing dengan industri lain. ”Pelaku IKM harus sering berinovasi sering-sering men-charge ilmu dengan belajar dan melihat kerajinan di tempat pariwisata lainnya di luar Banyuwangi,” jelasnya.
Sementara itu, pemilik outlet Wong Osing, Helmi mengaku sudah hampir setahun menampung dan memberdayakan ODGJ di Kecamatan Rogojampi. Penjaringan ODGJ tersebut hasil sinergi dengan Poli Kembali Sehat (Poli Kesat) Puskesmas Gitik. ”Jadi ODGJ yang sudah mulai stabil, kita berikan keterampilan sesuai kadar kemampuannya untuk mengerjakan kerajinan. Mereka juga diberikan makan, minum, dan yang sudah lancar juga diberikan honor sesuai apa yang dikerjakan sebagai bentuk penghasilan,” tandasnya.