RadarBanyuwangi.id – Untuk mengantisipasi penyalahgunaan, seluruh senjata api (senpi) milik anggota Polresta Banyuwangi diperiksa kemarin (23/3). Pemeriksaan senpi dimulai dari surat-surat dan kebersihan.
Pemeriksaan dipimpin langsung Kapolresta Banyuwangi Kombespol Arman Asmara Syarifuddin bersama para anggota Propam Polda Jatim. Pengecekan senpi dinas tersebut dilakukan untuk memastikan kondisi senpi. ”Psikologi para personel kepolisian juga kita periksa,” ujar Arman.
Tujuan pemeriksaan senpi yakni untuk memastikan senpi dinas atau yang dipegang anggota siap pakai dan digunakan. Jika surat-surat dalam kondisi mati, senpi tersebut akan diambil. ”Jika surat maupun kebersihan tidak diperhatikan, senpi tersebut bisa kita tarik. Itu merupakan sanksi bagi anggota,” tegas Arman.
Anggota kepolisian yang memegang senpi harus memenuhi sejumlah persyaratan. Di antaranya lulus ujian psikotes dan uji praktik menembak. ”Itu syarat yang harus dilalui oleh anggota. Nantinya pemeriksaan akan dilakukan di tingkat Polres hingga Polsek,” papar Arman.
Perwira polisi dengan tiga melati di pundak itu mengungkapkan, banyak kejadian penyalahgunaan senpi oleh anggota kepolisian. Misalnya senpi digunakan untuk bunuh diri atau menembak hal-hal lain. ”Ini jangan sampai terjadi pada anggota,” tegas Arman.
Dari pemeriksaan yang sudah dilakukan, seluruh senpi milik anggota masih berfungsi dan aktif. Pihaknya berpesan kepada personel Polresta Banyuwangi untuk disiplin dalam menggunakan senpi. Seperti administrasi dan psikologi harus sesuai dengan pemegangnya. ”Untuk pemegang senpi yang terpenting dia anggota aktif dan psikologinya baik. Gunakan senpi dengan baik dan tidak disalahgunakan,” pesan Arman. (rio/afi/c1)
RadarBanyuwangi.id – Untuk mengantisipasi penyalahgunaan, seluruh senjata api (senpi) milik anggota Polresta Banyuwangi diperiksa kemarin (23/3). Pemeriksaan senpi dimulai dari surat-surat dan kebersihan.
Pemeriksaan dipimpin langsung Kapolresta Banyuwangi Kombespol Arman Asmara Syarifuddin bersama para anggota Propam Polda Jatim. Pengecekan senpi dinas tersebut dilakukan untuk memastikan kondisi senpi. ”Psikologi para personel kepolisian juga kita periksa,” ujar Arman.
Tujuan pemeriksaan senpi yakni untuk memastikan senpi dinas atau yang dipegang anggota siap pakai dan digunakan. Jika surat-surat dalam kondisi mati, senpi tersebut akan diambil. ”Jika surat maupun kebersihan tidak diperhatikan, senpi tersebut bisa kita tarik. Itu merupakan sanksi bagi anggota,” tegas Arman.
Anggota kepolisian yang memegang senpi harus memenuhi sejumlah persyaratan. Di antaranya lulus ujian psikotes dan uji praktik menembak. ”Itu syarat yang harus dilalui oleh anggota. Nantinya pemeriksaan akan dilakukan di tingkat Polres hingga Polsek,” papar Arman.
Perwira polisi dengan tiga melati di pundak itu mengungkapkan, banyak kejadian penyalahgunaan senpi oleh anggota kepolisian. Misalnya senpi digunakan untuk bunuh diri atau menembak hal-hal lain. ”Ini jangan sampai terjadi pada anggota,” tegas Arman.
Dari pemeriksaan yang sudah dilakukan, seluruh senpi milik anggota masih berfungsi dan aktif. Pihaknya berpesan kepada personel Polresta Banyuwangi untuk disiplin dalam menggunakan senpi. Seperti administrasi dan psikologi harus sesuai dengan pemegangnya. ”Untuk pemegang senpi yang terpenting dia anggota aktif dan psikologinya baik. Gunakan senpi dengan baik dan tidak disalahgunakan,” pesan Arman. (rio/afi/c1)
