SEMPU, Jawa Pos Radar Genteng – Pemkab Banyuwangi punya cara kreatif dalam menekan angka balita penyintas tengkes. Itu dengan memanfaatkan peran pedagang sayur keliling atau mlijoan untuk menyalurkan bantuan makan tambahan bagi balita tengkes atau ibu hamil resiko tinggi (bumil risti), pada Rabu (22/2).
Salah satu pedagang mlijoan, Devi Wijayanti, 38, warga Dusun Panjen, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu mengaku rutin mengantarkan aneka bahan makanan tambahan bergizi bagi balita tengkes dan bumil risti. “Setiap hari (mengantarkan sayur dan lauk),” kata Devi pada Jawa Pos Radar Genteng.
Menurut Devi, menu makanan yang disalurkan kepada para bumil risti dan balita tengkes itu selalu berbeda setiap harinya. “Hari ini menunya sayur gambas dan telur puyuh, besok jelas akan beda lagi, biar tidak bosan,” ungkapnya.
Devi mengungkap, setiap hari harus mengantarkan ketiga orang bumil risti dan seorang balita tengkes di Dusun Panjen, Desa Jambewangi, salah satunya Izzata Baried, 28. “Ia sedang hamil dengan kondisi resiko tinggi karena pernah dua kali keguguran,” jelasnya.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani yang menggelar Bunga Desa di Desa Jambewangi, meninjau langsung pelaksanaan program tersebut. Orang nomor satu di Pemkab Banyuwangi itu memastikan program tersebut berjalan dengan baik, efisien, dan tepat sasaran. “Saat ini ada 3,95 persen balita tengkes di Banyuwangi atau sejumlah 2.704 balita. Ini terus kita kebut penanganannya sampai benar-benar zero tengkes,” ungkapnya.
Sejalan dengan itu, lanjut dia, angka kematian ibu (AKI) juga terus diminimalisir. Setahun lalu ada 25 kasus, dan kini Pemkab akan terus melakukan antisipasi dengan serangkaian perawatan sedini mungkin. “Tahun ini kami menganggarkan Rp 7 miliar, dan diperuntukkan bagi pemberian makanan tambahan bergizi seperti yang disalurkan oleh mlijoan tadi,” terang Bupati Ipuk.
Pelibatan para mlijo itu, masih kata Bupati Ipuk, tidak sekadar meningkatkan efektivitas. Tapi, juga memiliki dampak ekonomi bagi mereka yang terlibat. “Inilah wujud kolaborasi yang berdampak,” pungkasnya.(sas/abi)