RadarBanyuwangi.id – Untuk meringankan beban keluarga korban kapal KRI Nanggala-402 yang tenggelam di Perairan Bali, Polresta Banyuwangi melalui Satuan Lalu Lintas (Satlantas) memberikan pelayanan gratis. Pelayanan yang diberikan secara cuma-cuma itu yakni pembuatan SIM dan duplikat STNK yang hilang.
Pelayanan tersebut diberikan kepada keluarga almarhum Serda Ede Pandu Yudha Kusuma yang datang langsung ke Satpas Prototype dan Samsat Banyuwangi kemarin (20/5). Istri almarhum Serda Pandu, Mega Dian Pratiwi, yang datang langsung itu mendapatkan SIM dan duplikat STNK secara gratis.
Mega pun merasa sangat senang dan terbantu dengan kemudahan pelayanan yang diberikan Satlantas Polresta Banyuwangi. ”Kami ucapkan terima kasih kepada kepolisian yang memberikan apresiasi kepada kami,” ujar Mega.
Mega mengaku, STNK kendaraan bermotor miliknya itu terbawa oleh almarhum Serda Ede Pandu Yudha Kusuma saat berlatih. Sehingga turut hilang bersamaan dengan kecelakaan KRI Nanggala-402. ”Waktu pulang sempat terbawa, makanya ngurus lagi. Kami sangat dipermudah dalam pengurusan SIM dan duplikat STNK ini,” terangnya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polresta Banyuwangi Kompol Akhmad Fani Rakhim mengatakan, pengurusan SIM dan duplikat STNK kendaraan bermotor milik istri kru kapal selam KRI Nanggala-402 diberikan secara gratis. Seluruh pembiayaan ditanggung oleh Polresta Banyuwangi. ”Tentu gratis. Semua pembiayaan kami tanggung,” ujarnya.
Pemberian SIM dan duplikat STNK gratis ini, imbuh Fani, sebagai bentuk apresiasi dari aparat kepolisian kepada keluarga KRI Nanggala-402 yang telah gugur di perairan utara Pulau Bali. ”Ini sebenarnya tidak sebanding dengan pengorbanan para pahlawan kapal selam kita. Tapi sebagai awal dari apresiasi kami berikan kebutuhan untuk kelengkapan syarat berkendara,” ungkapnya.
Dalam tragedi tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 di perairan utara Bali, dua putra daerah Banyuwangi gugur. Mereka adalah Serda Ede Pandu Yudha Kusuma, warga Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro dan Sertu (Mes) Dedi Hari Susilo, warga Kelurahan Mojopanggung, Kecamatan Banyuwangi. Serda Pandu adalah operator senjata, sementara Sertu Dedi sebagai juru diesel pada KRI Nanggala-402. (rio/afi/c1)