SELEPAS menimba ilmu di SMK Sritanjung, Mohammad Sirojul Munir, 22, lebih memilih perguruan tinggi di Surabaya, tepatnya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya. Pilihan ke kampus ini bukan tanpa tujuan.
Selama menempuh pendidikan di SMK Sritanjung, pria yang akrab dipanggil Monera ini sudah akrab dengan dunia tata rias. Sehingga tidak heran jika Monera bersemangat untuk menambah ilmu pengetahuannya didunia tata rias.
Monera mengatakan, jurusan tata rias ini dapat menyiapkan sumber daya manusia yang profesional dan ahli di bidang tata rias. Sebab jurusan ini memberikan pelajaran tentang tata cara menyanggu, menata rambut, memotong rambut, merias wajah menggunakan bahan dan alat kosmetika. Tata rias ini merupakan aspek dekorasi, mempunyai berbagai macam kekhususan yang masing-masing memiliki keistimewaan dan ciri tersendiri.
“Ilmu tata rias ini tidak hanya melulu urusan kosmetik, namun diperlukan skill yang professional untuk menampilkan sebuah subyek yang memiliki karakter,” kata Monera. (*)
SELEPAS menimba ilmu di SMK Sritanjung, Mohammad Sirojul Munir, 22, lebih memilih perguruan tinggi di Surabaya, tepatnya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya. Pilihan ke kampus ini bukan tanpa tujuan.
Selama menempuh pendidikan di SMK Sritanjung, pria yang akrab dipanggil Monera ini sudah akrab dengan dunia tata rias. Sehingga tidak heran jika Monera bersemangat untuk menambah ilmu pengetahuannya didunia tata rias.
Monera mengatakan, jurusan tata rias ini dapat menyiapkan sumber daya manusia yang profesional dan ahli di bidang tata rias. Sebab jurusan ini memberikan pelajaran tentang tata cara menyanggu, menata rambut, memotong rambut, merias wajah menggunakan bahan dan alat kosmetika. Tata rias ini merupakan aspek dekorasi, mempunyai berbagai macam kekhususan yang masing-masing memiliki keistimewaan dan ciri tersendiri.
“Ilmu tata rias ini tidak hanya melulu urusan kosmetik, namun diperlukan skill yang professional untuk menampilkan sebuah subyek yang memiliki karakter,” kata Monera. (*)
