RadarBanyuwangi.id – Penerapan tes GeNose di bandara maupun pelabuhan bakal berlaku awal bulan Mei nanti. Pemkab Banyuwangi ikut menyiapkan skema penerapan tes GeNose untuk mengantisipasi calon penumpang kapal maupun pesawat yang terdeteksi positif Covid-19.
Plt Kepala Dinas Perhubungan Banyuwangi Dwi Yanto mengatakan persiapan GeNose tak hanya menjadi tugas pelabuhan maupun bandara. Pemkab melalui Satgas Covid-19 juga ikut mempersiapkan sistem yang mendukung pelaksanaan GeNose.
Sesuai surat edaran (SE) yang diterbitkan, penerapan GeNose tetap harus mengacu kepada kebijakan dari masing-masing daerah. “Kami koordinasi dengan KKP, sementara ini belum ada petunjuk teknis dari Kementerian Kesehatan,’’ kata Dwi.
Sebelum tes GeNose diberlakukan, Dishub bersama Satgas Covid-19 akan konsolidasi untuk menyiapkan skema bagi penumpang yang terdeteksi positif Covid-19 ketika menggunakan GeNose. Apakah nantinya harus tes antigen kembali, kemudian dipulangkan atau diisolasi.
“Kita masih menunggu, yang jelas penerapan GeNose terintegrasi antara pemkab dengan bandara dan pelabuhan. Jadi lebih ke arah nonteknis. Diisolasi mandiri, dipulangkan, atau bagaimana,” bebernya.
Meski masih menunggu rapat koordinasi dengan satgas, Dwi optimistis penerapan GeNose di bandara dan pelabuhan akan siap pada 1 Mei nanti. Apalagi Bandara Banyuwangi dan ASDP Ketapang sebelumnya sudah diminta untuk melakukan persiapan teknis pelaksanaan GeNose, baik dari alat maupun SDM yang ditempatkan. “Kita optimistis bisa dijalankan 1 Mei nanti. Ini sisi praktis, aman dan murah yang bisa diterapkan,” pungkasnya.
Awal Mei nanti, tes GeNose akan diberlakukan bagi penumpang kapal di Pelabuhan Ketapang. ASDP akan menggandeng pihak ketiga untuk mempersiapkan teknis penerapan GeNose. Mulai dari laboratorium, tenaga medis, hingga alat yang digunakan untuk memeriksa para calon penumpang. Selain di pelabuhan, tes GeNose juga akan berlaku di Bandara Banyuwangi awal Mei nanti. (fre/aif)