28.5 C
Banyuwangi
Friday, June 2, 2023

Mayat Perempuan Tua Ternyata Warga Genteng

GENTENG, Jawa Pos Radar Genteng – Masih ingat penemuan mayat perempuan tua di samping rumah Jumono, 65, di Dusun Krajan 2, Desa/Kecamatan Tegalsari pada Sabtu (4/3). Mayat itu ternyata Nursasi, 80, warga Dusun Krajan, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng.

Terkuaknya identitas mayat yang sebelumnya disebut Mrs X dan ditemukan dengan luka di dahi itu, setelah anak kandungnya,  Daduk Warsilo, 54, melapor ke Polsek Genteng, pada Kamis (16/3). “Emak hilang sejak Jumat (3/3), berarti sehari sebelum ditemukan meninggal,” kata Daduk pada Jawa Pos Radar Genteng Minggu (19/3).

Meski sudah lama hilang, Daduk mengaku baru melapor ke polisi setelah dua minggu setelahnya. Itu karena keluarga sudah frustrasi mencari ibunya. “Sebelumnya tidak lapor, kami cari sendiri ke berbagai daerah (kecamatan sekitar),” ungkapnya.

Nursasi yang sudah lama mengidap demensia, tidak sekali ini pergi meninggalkan rumah. Tercatat, sudah lebih dari lima kali menghilang tanpa kabar, dan selalu pulang dengan diantar oleh orang lain. “Pergi paling lama tiga hari, biasanya kembali, kadang diantar orang atau kami (keluarga) yang menemukan,” ucapnya.

Baca Juga :  Satpol PP Amankan Badut dan Manusia Silver

Menurut Daduk, setelah melapor ke polisi diminta menunjukkan foto ibunya. Karena tidak menyimpan fotonya, ia meminta kepada saudara yang kebetulan memiliki file foto wajah korban. “Kok saudara (asal) Rogojampi ada yang punya, itu saya saya serahkan ke pak polisi,” terangnya.

Setelah menyerahkan foto, tidak langsung mendapat kabar. Baru pada Sabtu (18/3), mendapat kabar kalau orang dalam foto itu sudah ditemukan warga meninggal pada Sabtu (4/3). “Diberitahu kalau ibu meninggal dan dikubur di (Kecamatan) Tegalsari,” ujarnya.

Kapolsek Tegalsari Iptu Achmad Rudy membenarkan ada warga asal Desa Genteng Wetan yang mengaku keluarga nenek yang di nisannya ditulis Mrs X tersebut. “Ada yang datang ke kantor, sambil bawa foto, oleh anggota ditunjukkan di mana makamnya,” pungkasnya.

Baca Juga :  Banyak Kecelakaan di Jalur Ijen, Apa yang Dilakukan Dishub Banyuwangi?

Seperti diberitakan harian ini sebelumnya, Warga Dusun Krajan 2, Desa/Kecamatan Tegalsari dikagetkan dengan penemuan mayat perempuan tanpa identitas yang tergeletak di samping pekarangan rumah Jumono, 65, warga setempat pada Sabtu (4/3). Diduga, mayat berumur tua itu orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Mayat perempuan malang sebut saja berinisial Mrs X yang berumur sekitar 70 tahun itu, kali pertama ditemukan pemilik rumah, Jumono, 65. Saat ditemukan, korban sudah meninggal dengan tubuh terlentang. “Meninggal di depan rumah,” kata Kapolsek Tegalsari, Iptu Achmad Rudy.

Menurut Rudy, saat ditemukan di tubuh korban itu ada luka robek disertai lebam di bagian dahi. Diduga, luka itu akibat benturan benda keras. “Malam sebelum ditemukan meninggal, nenek itu mondar-mandir di sekitar Pasar Ngandong (Desa/Kecamatan Tegalsari),” jelasnya.(sas/abi)

 

GENTENG, Jawa Pos Radar Genteng – Masih ingat penemuan mayat perempuan tua di samping rumah Jumono, 65, di Dusun Krajan 2, Desa/Kecamatan Tegalsari pada Sabtu (4/3). Mayat itu ternyata Nursasi, 80, warga Dusun Krajan, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng.

Terkuaknya identitas mayat yang sebelumnya disebut Mrs X dan ditemukan dengan luka di dahi itu, setelah anak kandungnya,  Daduk Warsilo, 54, melapor ke Polsek Genteng, pada Kamis (16/3). “Emak hilang sejak Jumat (3/3), berarti sehari sebelum ditemukan meninggal,” kata Daduk pada Jawa Pos Radar Genteng Minggu (19/3).

Meski sudah lama hilang, Daduk mengaku baru melapor ke polisi setelah dua minggu setelahnya. Itu karena keluarga sudah frustrasi mencari ibunya. “Sebelumnya tidak lapor, kami cari sendiri ke berbagai daerah (kecamatan sekitar),” ungkapnya.

Nursasi yang sudah lama mengidap demensia, tidak sekali ini pergi meninggalkan rumah. Tercatat, sudah lebih dari lima kali menghilang tanpa kabar, dan selalu pulang dengan diantar oleh orang lain. “Pergi paling lama tiga hari, biasanya kembali, kadang diantar orang atau kami (keluarga) yang menemukan,” ucapnya.

Baca Juga :  Tekan Peredaran Rokok Ilegal, PJTKI dan LPKS Wajib Awasi Barang

Menurut Daduk, setelah melapor ke polisi diminta menunjukkan foto ibunya. Karena tidak menyimpan fotonya, ia meminta kepada saudara yang kebetulan memiliki file foto wajah korban. “Kok saudara (asal) Rogojampi ada yang punya, itu saya saya serahkan ke pak polisi,” terangnya.

Setelah menyerahkan foto, tidak langsung mendapat kabar. Baru pada Sabtu (18/3), mendapat kabar kalau orang dalam foto itu sudah ditemukan warga meninggal pada Sabtu (4/3). “Diberitahu kalau ibu meninggal dan dikubur di (Kecamatan) Tegalsari,” ujarnya.

Kapolsek Tegalsari Iptu Achmad Rudy membenarkan ada warga asal Desa Genteng Wetan yang mengaku keluarga nenek yang di nisannya ditulis Mrs X tersebut. “Ada yang datang ke kantor, sambil bawa foto, oleh anggota ditunjukkan di mana makamnya,” pungkasnya.

Baca Juga :  457 CJH Telah Melunasi Biaya Haji

Seperti diberitakan harian ini sebelumnya, Warga Dusun Krajan 2, Desa/Kecamatan Tegalsari dikagetkan dengan penemuan mayat perempuan tanpa identitas yang tergeletak di samping pekarangan rumah Jumono, 65, warga setempat pada Sabtu (4/3). Diduga, mayat berumur tua itu orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Mayat perempuan malang sebut saja berinisial Mrs X yang berumur sekitar 70 tahun itu, kali pertama ditemukan pemilik rumah, Jumono, 65. Saat ditemukan, korban sudah meninggal dengan tubuh terlentang. “Meninggal di depan rumah,” kata Kapolsek Tegalsari, Iptu Achmad Rudy.

Menurut Rudy, saat ditemukan di tubuh korban itu ada luka robek disertai lebam di bagian dahi. Diduga, luka itu akibat benturan benda keras. “Malam sebelum ditemukan meninggal, nenek itu mondar-mandir di sekitar Pasar Ngandong (Desa/Kecamatan Tegalsari),” jelasnya.(sas/abi)

 

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/