BANYUWANGI, Jawa Pos Radar Banyuwangi – Insiden penusukan Kiai Affandi yang dilakukan santrinya menjadi perhatian serius jajaran PCNU Banyuwangi. Untuk memberikan rasa aman kepada para pengasuh pesantren, Banser dan Pagar Nusa diminta berjaga-jaga di semua pesantren di Banyuwangi.
Seruan itu disampaikan Ketua PCNU Banyuwangi KH Ali Makki Zaini menyikapi insiden ancaman pembunuhan yang menimpa Kiai Affandi. Di mata PCNU, Kiai Affandi adalah tokoh berpengaruh yang memimpin pesantren, Mustasyar MWC NU, sekaligus Ketua MUI Pesanggaran.
”Melihat dan merespons kejadian di lapangan yang dialami Kiai Affandi, kami instruksikan kepada Banser dan Pagar Nusa untuk menjaga kediaman pengasuh-pengasuh pondok pesantren yang ada di Banyuwangi,” tegas Gus Makki.
Seruan tersebut, jelas Gus Makki, juga berlaku untuk jajaran pondok pesantren supaya lebih meningkatkan pengamanan. ”Kami mohon para keamanan pondok pesantren, keamanan internal pesantren agar meningkatkan ikhtiar pengamanan pesantren, pengasuh pesantren, dan keluarganya,” serunya.
Gus Makki juga meminta masing-masing wilayah yang terdapat pondok pesantren maupun kediaman pengasuh pesantren untuk melakukan koordinasi dengan aparat keamanan setempat. ”Kami mohon ponpes seluruhnya untuk bisa koordinasi dengan Kapolsek, bapak-bapak kepolisian agar tertib,” terangnya.
Langkah ini, masih kata Gus Makki, sebagai upaya peningkatan kewaspadaan serta pengamanan lingkup pondok pesantren serta pengasuhnya. ”Kami harap insiden serupa tidak terjadi kembali di Banyuwangi, sehingga membuat para santri maupun pengasuh ponpes merasa aman,” tegas Gus Makki.