23.5 C
Banyuwangi
Tuesday, May 30, 2023

Hasil Otopsi Tak Ada Unsur Kekerasan

BANYUWANGI – Jenazah Purwanto, warga Desa Pesantren, Kota Kediri yang ditemukan meninggal dalam kondisi terikat tali dengan pemberat besi di Sungai Kalisetail Dam 1, Dusun Tempurejo, Desa Sidorejo, Kecamatan Purwoharjo, kemarin (16/9) diotopsi. Petugas medis RSUD Blambangan memastikan tidak ada unsur kekerasan dalam kematian pria berusia 54 tahun itu.

Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Instalasi Kamar Jenazah RSUD Blambangan dr Solakhudin. Dokter yang kerap menangani otopsi kasus-kasus kriminal itu menjelaskan, dari hasil pemeriksaan tubuh luar tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan. Tim medis menemukan bekas darah dari kedua lubang hidung dan mulut.

Darah tersebut keluar akibat korban kesulitan bernapas saat tenggelam di dasar sungai. Selain itu, berdasarkan hasil pemeriksaan di organ dalam ditemukan sedikit cairan bening pada saluran pernafasan sekitar leher korban. Solakhudin melihat ada perdarahan di paru-paru serta pembesaran jantung pada ventrikel sebelah kiri.

Baca Juga :  Pencetak Surat Rapid Test Palsu Divonis 2 Tahun

Diperkirakan korban meninggal dunia dikarenakan terjadi gangguan jantung pada bagian ventrikel akibat adanya cairan air tawar yang masuk. Artinya jenazah masuk ke dalam air dalam posisi masih bernapas. ”Kita tidak menemukan tanda-tanda trauma atau bekas kekerasan pada tubuh luar korban, kita temukan bekas ikatan tali pada pergelangan kaki kanan bawah. Diameternya 23 cm dan lebar 4 cm. Jadi tidak ada tanda-tanda kekerasan,” jelas Solakhudin.

Kapolresta Banyuwangi AKBP Nasrun Pasaribu menegaskan, berdasarkan hasil olah TKP, pemeriksaan saksi, dan hasil otopsi, dapat disimpulkan bahwa korban meninggal murni karena bunuh diri. Petugas otopsi tak menemukan adanya luka akibat tindak kekerasan di tubuh Purwanto.

Petugas menyimpulkan korban melakukan bunuh diri akibat depresi seperti yang diceritakan rekan-rekan dekatnya. ”Kita sudah olah TKP, dan periksa saksi-saksi. Siang ini hasil otopsi juga sudah keluar. Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Kesimpulannya korban meninggal bunuh diri. Jenazah sudah dikirim ke tempat tinggal asal untuk dimakamkan oleh keluarganya,” pungkasnya.

Baca Juga :  Salawat Wahidiyah, Untuk Penjernih Hati

Mayat berkelamin laki-laki ditemukan di dasar Sungai Setail Dam 1, Dusun Tempurejo, Desa Sidorejo, Kecamatan Puwoharjo, Selasa malam (14/9). Kali pertama ditemukan, ada besi pemberat yang diikatkan pada kaki kanan korban. Korban yang bernasib tragis itu bernama Purwanto, 54, karyawan PT IBN Manufaktur, Bandung, asal Kota Kediri. Pria ini sudah sebulan tinggal di sekitar lokasi untuk memperbaiki pintu air di Dam 1, Dusun Tempurejo, Desa Sidorejo.

BANYUWANGI – Jenazah Purwanto, warga Desa Pesantren, Kota Kediri yang ditemukan meninggal dalam kondisi terikat tali dengan pemberat besi di Sungai Kalisetail Dam 1, Dusun Tempurejo, Desa Sidorejo, Kecamatan Purwoharjo, kemarin (16/9) diotopsi. Petugas medis RSUD Blambangan memastikan tidak ada unsur kekerasan dalam kematian pria berusia 54 tahun itu.

Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Instalasi Kamar Jenazah RSUD Blambangan dr Solakhudin. Dokter yang kerap menangani otopsi kasus-kasus kriminal itu menjelaskan, dari hasil pemeriksaan tubuh luar tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan. Tim medis menemukan bekas darah dari kedua lubang hidung dan mulut.

Darah tersebut keluar akibat korban kesulitan bernapas saat tenggelam di dasar sungai. Selain itu, berdasarkan hasil pemeriksaan di organ dalam ditemukan sedikit cairan bening pada saluran pernafasan sekitar leher korban. Solakhudin melihat ada perdarahan di paru-paru serta pembesaran jantung pada ventrikel sebelah kiri.

Baca Juga :  Empat Hari, Sukses Vaksinasi 1.562 Warga Lansia

Diperkirakan korban meninggal dunia dikarenakan terjadi gangguan jantung pada bagian ventrikel akibat adanya cairan air tawar yang masuk. Artinya jenazah masuk ke dalam air dalam posisi masih bernapas. ”Kita tidak menemukan tanda-tanda trauma atau bekas kekerasan pada tubuh luar korban, kita temukan bekas ikatan tali pada pergelangan kaki kanan bawah. Diameternya 23 cm dan lebar 4 cm. Jadi tidak ada tanda-tanda kekerasan,” jelas Solakhudin.

Kapolresta Banyuwangi AKBP Nasrun Pasaribu menegaskan, berdasarkan hasil olah TKP, pemeriksaan saksi, dan hasil otopsi, dapat disimpulkan bahwa korban meninggal murni karena bunuh diri. Petugas otopsi tak menemukan adanya luka akibat tindak kekerasan di tubuh Purwanto.

Petugas menyimpulkan korban melakukan bunuh diri akibat depresi seperti yang diceritakan rekan-rekan dekatnya. ”Kita sudah olah TKP, dan periksa saksi-saksi. Siang ini hasil otopsi juga sudah keluar. Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Kesimpulannya korban meninggal bunuh diri. Jenazah sudah dikirim ke tempat tinggal asal untuk dimakamkan oleh keluarganya,” pungkasnya.

Baca Juga :  Jembatan Tambong Padat, Pengendara Harus Waspada

Mayat berkelamin laki-laki ditemukan di dasar Sungai Setail Dam 1, Dusun Tempurejo, Desa Sidorejo, Kecamatan Puwoharjo, Selasa malam (14/9). Kali pertama ditemukan, ada besi pemberat yang diikatkan pada kaki kanan korban. Korban yang bernasib tragis itu bernama Purwanto, 54, karyawan PT IBN Manufaktur, Bandung, asal Kota Kediri. Pria ini sudah sebulan tinggal di sekitar lokasi untuk memperbaiki pintu air di Dam 1, Dusun Tempurejo, Desa Sidorejo.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/