RadarBanyuwangi.id – Kabar gembira bagi para perantau (diaspora) asal Banyuwangi yang kini bekerja atau tinggal di berbagai penjuru dunia. Di saat pemerintah menetapkan larangan mudik untuk menghindari penularan Covid-19, mereka tetap dapat ”pulang kampung” secara online pada Lebaran tahun ini.
Ya, Pemkab Banyuwangi bakal menggelar ”mudik online” yang diikuti diaspora dari dalam dan luar negeri. Acara yang digelar pada Minggu (16/5) mendatang itu akan dimeriahkan dengan berbagai atraksi seni-budaya hingga bazar virtual produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Bupati Ipuk Fiestiandani mengatakan, mudik online tersebut digeber untuk mengobati kangen para diaspora yang tahun ini belum bisa mudik karena kebijakan peniadaan mudik demi keselamatan bersama. ”Ini menyambungkan para warga Banyuwangi di sini dengan diaspora di luar daerah hingga luar negeri. Termasuk juga diikuti keluarga pekerja migran, sehingga kawan-kawan pekerja migran bisa jumpa virtual dalam acara yang difasilitasi pemerintah daerah,” ujarnya.
Ipuk menuturkan, sejumlah acara secara hybrid (memadukan daring dan luring) digelar, antara lain atraksi seni-budaya dan bazar virtual produk UMKM. ”Atraksi seni-budaya kita tampilkan dengan protokol kesehatan (prokes) dan bisa disaksikan oleh para diaspora yang mengikuti secara daring. Ini obat kangen kepada Banyuwangi,” ujarnya.
Sedangkan bazar virtual digelar untuk semakin membantu pelaku UMKM bisa bangkit di masa pandemi Covid-19 saat ini. ”Teman-teman diaspora di luar daerah dan luar negeri pun bisa tahu produk UMKM saat ini, bisa ikut membeli, bahkan terbuka peluang untuk ikut memasarkan di daerah tempat tinggalnya masing-masing,” papar Ipuk.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian (Diskominfo-Sandi) Budi Santoso menambahkan, mudik online tersebut digelar di sejumlah tempat dan diikuti secara virtual oleh para diaspora melalui sejumlah kanal. Kanal yang dimaksud di antaranya aplikasi Zoom Meeting, live streaming YouTube, dan siaran langsung media sosial lainnya. ”Acara digelar di beberapa tempat karena harus sesuai protokol kesehatan. Ada di desa, di kecamatan, dan di Pendapa Sabha Swagata Blambangan,” bebernya.
Budi mengatakan, link alias tautan untuk mengikuti Zoom Meeting maupun live streaming mudik online tersebut bakal segera disebarluaskan. ”Insya Allah dalam waktu satu sampai dua hari ini,” ujarnya.
Budi menambahkan, acara juga akan diisi dengan diskusi bersama para diaspora. Para diaspora dapat memanfaatkan kesempatan itu untuk memberikan masukan soal pembangunan Banyuwangi kepada pemkab. ”Para diaspora sangat berperan dalam pembangunan Banyuwangi, silakan memberi masukan, berdiskusi bersama, sekaligus silaturahmi dan halalbihalal online,” pungkasnya. (sgt/aif/c1)