WONGSOREJO, Jawa Pos Radar Banyuwangi – Tim gabungan SAR dari Basarnas bersama TNI AL, TNI AD, polisi dan masyarakat, Selasa (14/3) akhirnya berhasil menemukan keberadaan Misnandin,70. Kakek asal Desa BaBajulmati, Kecamatan Wongsorejo itu dinyatakan hilang sejak Sabtu (11/3) lalu setelah berpamitan mencari tanaman Gebang di Hutan Baluran.
Selama tiga hari, Tim SAR gabungan berusaha mencari keberadaan Misnandin. Dari informasi yang diperoleh, Misnadin, dilaporkan hilang di kawasan hutan Baluran. Manula ini hilang sejak Sabtu, siang saat mencari gebang atau pucuk di hutan tersebut. Menurut pihak keluarga, Kakek ini memang biasa mencari gebang di hutan tersebut. Pada hari kejadian, dia berangkat pukul 08.00 WIB.
Biasanya sekitar pukul 15.00 WIB korban sudah kembali pulang ke rumahnya. Namun, pada hari itu hingga petang, korban tak kunjung kembali. Sebelum dilaporkan ke Basarnas, pihak keluarga sebenarnya sudah mencoba mencari. Namun, hingga malam hari pencarian tersebut tak membuahkan hasil.
Pihak keluarga hanya menemukan sepeda motor korban di dalam hutan dengan koordinat 7°54’23.70″S 114°24’47.31″E. “Kami mendapat laporan pada hari minggu sekitar pukul 16.10, kemudian tim melakukan pencarian bersama perangkat desa. Tapi hingga malam pencarian nihil,” kata Koordinator Pos Basarnas Ketapang, Banyuwangi, Wahyu Setya Budi.
Pencarian pun dilanjutkan keesokan harinya. Pencarian kembali dilakukan, lebih dari 60 orang mulai dari warga , Damkar, relawan RAPI dan petugas dari TN Baluran bersama anggota Polsek, Koramil, Pos TNI AL dan BPBD turun ke area hutan Baluran. Sayangnya selama 10 jam pencarian, Misnandin tak kunjung ditemukan.
Pencarian baru membuahkan hasil pada Hari Selasa (14/3). Misnandi ditemukan oleh tim SAR gabungan pada titik koordinat 7°54’18.6″ S, 114°24’53.5″ E. Lokasi ini berada sekitar 800 meter dari titik awal penemuan sepeda milik korban. Saat ditemukan, Wahyu mengatakan kondisi korban dalam kondisi lemas dan terlihat seperti linglung. Dia bertahan hidup dengan meminum air yang ditemukan di hutan.
Petugas pun tak bisa banyak menanyai Misnandi yang masih belum stabil. Akhirnya korban dibawa ke Puskesmas WOngsorejo untuk mendapatkan perawatan. Sebelum kemudian dikembalikan ke keluarganya. “Kita temukan sekitar pukul 14.30. Saat diajak komunikasi jawabannya seperti ngelantur, intinya dia ingin cepat-cepat pulang,” pungkasnya. (fre)