28.9 C
Banyuwangi
Tuesday, March 21, 2023

Ramp Door Kapal Patah, 45 Ton Tepung Terigu Nyemplung ke Laut

KALIPURO, Jawa Pos Radar Banyuwangi – Sebanyak 45 ton tepung terigu yang diangkut truk tronton tumpah di pinggir dermaga landing craft mechanized (LCM) Ketapang, Kamis sore (9/3). Truk tronton tersebut nyemplung ke laut setelah ramp door kapal yang akan dilewati KMP Trisna Dwitya mendadak patah.

Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Sopir truk bernopol DK 8054 JW, Iwan Setiawan, warga Melaya, Kabupaten Negara, berhasil menyelamatkan diri dengan berenang menjauhi kendaraanya. Meski demikian, petugas pelabuhan harus bersusah payah mengevakuasi truk. Selain muatannya yang sebagian besar terendam air, truk tersebut nyaris tenggelam seluruhnya.

”Kita langsung datangkan crane untuk mengevakuasi kendaraan tersebut. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 16.20 WIB,” ujar General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang M. Yasin.

Baca Juga :  Perang Sarung Jelang Sahur, Lima Remaja Diamankan Polisi

Proses evakuasi truk cukup sulit. Beberapa kali diangkat menggunakan crane, badan truk sempat tersangkut. Proses evakuasi truk baru berhasil sekitar pukul 21.00 WIB.

Setelah lima jam melakukan evakuasi, truk kemudian dibawa ke area parkir dermaga LCM. Sedangkan kapal KMP Trisna Dwitya diarahkan ke dermaga di belakang Hotel Banyuwangi Beach. ”Kendaraan yang sudah ada di dalam kapal akan kita upayakan bongkar di dermaga Bulusan (belakang Hotel Banyuwangi Beach),” imbuh Yasin.

Selama proses evakuasi berlangsung, kondisi pelabuhan LCM sempat lumpuh selama beberapa jam. Sejumlah truk barang terlihat menumpuk di area parkir dermaga LCM. Kapal lain yang seharusnya bongkar muat di dermaga 2 LCM hanya bisa menunggu karena hanya ada satu dermaga LCM yang beroperasi. Banyak sopir truk yang mengeluh, tapi tidak bisa berbuat banyak.

Baca Juga :  Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, Dermaga yang Keropos Diperbaiki

Hingga pukul 22.00, dermaga LCM masih belum difungsikan. Proses pengeluaran KMP Trisna Dwitya dari dermaga 2 LCM masih berlangsung. Yasin menambahkan, meski terjadi penumpukan kendaraan barang, namun tidak sampai meluber keluar pelabuhan. Penumpukan hanya terjadi di dalam area parkir pelabuhan.”Kalau dihitung mulai pukul 16.20 WIB sampai pukul 21.00 sudah ada berapa trip yang tertunda, setiap 45 menit ada satu trip,” kata Yasin. (fre/aif/c1)

KALIPURO, Jawa Pos Radar Banyuwangi – Sebanyak 45 ton tepung terigu yang diangkut truk tronton tumpah di pinggir dermaga landing craft mechanized (LCM) Ketapang, Kamis sore (9/3). Truk tronton tersebut nyemplung ke laut setelah ramp door kapal yang akan dilewati KMP Trisna Dwitya mendadak patah.

Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Sopir truk bernopol DK 8054 JW, Iwan Setiawan, warga Melaya, Kabupaten Negara, berhasil menyelamatkan diri dengan berenang menjauhi kendaraanya. Meski demikian, petugas pelabuhan harus bersusah payah mengevakuasi truk. Selain muatannya yang sebagian besar terendam air, truk tersebut nyaris tenggelam seluruhnya.

”Kita langsung datangkan crane untuk mengevakuasi kendaraan tersebut. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 16.20 WIB,” ujar General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang M. Yasin.

Baca Juga :  Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, Dermaga yang Keropos Diperbaiki

Proses evakuasi truk cukup sulit. Beberapa kali diangkat menggunakan crane, badan truk sempat tersangkut. Proses evakuasi truk baru berhasil sekitar pukul 21.00 WIB.

Setelah lima jam melakukan evakuasi, truk kemudian dibawa ke area parkir dermaga LCM. Sedangkan kapal KMP Trisna Dwitya diarahkan ke dermaga di belakang Hotel Banyuwangi Beach. ”Kendaraan yang sudah ada di dalam kapal akan kita upayakan bongkar di dermaga Bulusan (belakang Hotel Banyuwangi Beach),” imbuh Yasin.

Selama proses evakuasi berlangsung, kondisi pelabuhan LCM sempat lumpuh selama beberapa jam. Sejumlah truk barang terlihat menumpuk di area parkir dermaga LCM. Kapal lain yang seharusnya bongkar muat di dermaga 2 LCM hanya bisa menunggu karena hanya ada satu dermaga LCM yang beroperasi. Banyak sopir truk yang mengeluh, tapi tidak bisa berbuat banyak.

Baca Juga :  Lama Kosong, Direksi PDAM Segera Diisi

Hingga pukul 22.00, dermaga LCM masih belum difungsikan. Proses pengeluaran KMP Trisna Dwitya dari dermaga 2 LCM masih berlangsung. Yasin menambahkan, meski terjadi penumpukan kendaraan barang, namun tidak sampai meluber keluar pelabuhan. Penumpukan hanya terjadi di dalam area parkir pelabuhan.”Kalau dihitung mulai pukul 16.20 WIB sampai pukul 21.00 sudah ada berapa trip yang tertunda, setiap 45 menit ada satu trip,” kata Yasin. (fre/aif/c1)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/