23.5 C
Banyuwangi
Tuesday, May 30, 2023

Ketinggian Banjir Rob 60 Cm, Sebagian Warga Mandar Mengungsi

BANYUWANGI – Banjir rob menerjang puluhan permukiman warga  di Kelurahan Lateng, Kepatihan, dan Kampung Mandar, Senin malam (7/12). Air menggenangi rumah warga. Perabotan rumah banyak yang kebanjiran.

Banjir rob yang terjadi pukul 23.00 itu menggenangi rumah warga setinggi 60 sentimeter. Sejumlah warga banyak yang mengungsi untuk beristirahat sembari menunggu banjir rob surut. Air surut pukul 00.30 dini hari. ”Sudah ketiga kalinya mengalami banjir rob. Banjir tersebut merendam permukiman warga,” ujar Kepala Kelurahan Mandar, Dwi Sasongko.

Kapolsek Banyuwangi AKP Kusmin mengatakan, banjir rob yang diakibatkan luapan air laut tersebut sudah terjadi empat hari. Terhitung sejak Jumat (3/12) hingga kemarin dini hari (7/12). ”Banjir rob yang diakibatkan luapan air laut tersebut naik di permukiman penduduk sejak pukul 21.00, air mulai surut pukul 00.30,” jelasnya.

Baca Juga :  BMKG Imbau Warga Waspadai Cuaca Ekstrem

Banjir rob yang diakibatkan luapan air laut tersebut, jelas Kusmin, merupakan kejadian hampir setiap tahun. Setidaknya ada tiga kampung yang terdampak, yaitu Kelurahan Kepatihan, Kampung Mandar, dan Kelurahan Lateng. ”Tidak ada korban jiwa. Kami mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada bencana saat musim penghujan, terutama banjir, angin puting beliung, dan bencana lainnya,” imbaunya.

Prakirawan BMKG Banyuwangi Yustoto Windiarto mengatakan,  banjir rob disebabkan oleh fase bulan baru yg bersamaan dengan perigee (jarak terdekat bulan ke bumi). Fenomena alam tersebut mengakibatkan peningkatan pasang air laut maksimum yang lebih signifikan atau lebih tinggi. ”Bila banjir rob bersamaan dengan gelombang tinggi tentunya akan berdampak di daerah-daerah yang ada di dekat pantai,” katanya.

Baca Juga :  Jamaah Banyak yang Tidak Pakai Masker

Banjir rob berlangsung dari tanggal 2 Desember hingga 9 Desember 2021. Tentunya, masyarakat pesisir di harapkan tetap waspada dan siap untuk mengantisipasi dampak rob tersebut. ”Fase ini akan berlangsung cukup lama, jadi masyarakat harus mewaspadai akibat terjadinya banjir rob,” jelasnya. 

BANYUWANGI – Banjir rob menerjang puluhan permukiman warga  di Kelurahan Lateng, Kepatihan, dan Kampung Mandar, Senin malam (7/12). Air menggenangi rumah warga. Perabotan rumah banyak yang kebanjiran.

Banjir rob yang terjadi pukul 23.00 itu menggenangi rumah warga setinggi 60 sentimeter. Sejumlah warga banyak yang mengungsi untuk beristirahat sembari menunggu banjir rob surut. Air surut pukul 00.30 dini hari. ”Sudah ketiga kalinya mengalami banjir rob. Banjir tersebut merendam permukiman warga,” ujar Kepala Kelurahan Mandar, Dwi Sasongko.

Kapolsek Banyuwangi AKP Kusmin mengatakan, banjir rob yang diakibatkan luapan air laut tersebut sudah terjadi empat hari. Terhitung sejak Jumat (3/12) hingga kemarin dini hari (7/12). ”Banjir rob yang diakibatkan luapan air laut tersebut naik di permukiman penduduk sejak pukul 21.00, air mulai surut pukul 00.30,” jelasnya.

Baca Juga :  Warga Bersihkan Rumah Ambruk, Forpimka Beri Bantuan Asbes

Banjir rob yang diakibatkan luapan air laut tersebut, jelas Kusmin, merupakan kejadian hampir setiap tahun. Setidaknya ada tiga kampung yang terdampak, yaitu Kelurahan Kepatihan, Kampung Mandar, dan Kelurahan Lateng. ”Tidak ada korban jiwa. Kami mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada bencana saat musim penghujan, terutama banjir, angin puting beliung, dan bencana lainnya,” imbaunya.

Prakirawan BMKG Banyuwangi Yustoto Windiarto mengatakan,  banjir rob disebabkan oleh fase bulan baru yg bersamaan dengan perigee (jarak terdekat bulan ke bumi). Fenomena alam tersebut mengakibatkan peningkatan pasang air laut maksimum yang lebih signifikan atau lebih tinggi. ”Bila banjir rob bersamaan dengan gelombang tinggi tentunya akan berdampak di daerah-daerah yang ada di dekat pantai,” katanya.

Baca Juga :  Jamaah Banyak yang Tidak Pakai Masker

Banjir rob berlangsung dari tanggal 2 Desember hingga 9 Desember 2021. Tentunya, masyarakat pesisir di harapkan tetap waspada dan siap untuk mengantisipasi dampak rob tersebut. ”Fase ini akan berlangsung cukup lama, jadi masyarakat harus mewaspadai akibat terjadinya banjir rob,” jelasnya. 

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/