JawaPos.com – Pemkab Banyuwangi kembali berduka. Salah satu pejabat terbaik di lingkup pemerintah kabupaten ujung timur Pulau Jawa, yakni Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Keluarga Berencana (Dinsos-PPKB) Lukman Hakim meninggal dunia dalam perjuangan melawan Covid-19 kemarin (7/1).
Bupati Abdullah Azwar Anas menyampaikan bela sungkawa sedalam-dalamnya atas wafatnya pejabat yang juga pernah menjabat Camat Sempu tersebut. Sebelum Lukman, Plt Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Genteng, yakni dr Kurniyanto, juga berpulang saat berjuang melawan serangan virus korona akhir tahun lalu (22/12).
Anas menuturkan, pihaknya berduka. Menurut dia, kepergian Lukman adalah kehilangan besar bagi Pemkab Banyuwangi. ”Beliau (Lukman) orang yang baik dan pekerja keras. Semoga beliau husnul khatimah, semua kebaikan dan amal baik selama di dunia diterima Allah SWT. Serta seluruh kesalahannya diampuni. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, kekuatan, dan kesabaran,” ujarnya.
Atas peristiwa tersebut Anas kembali berpesan kepada warga untuk tetap disiplin menjaga protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19. ”Ini membuktikan bahwa Covid-19 ini jangan dipandang remeh. Kita semua harus waspada,” kata dia.
Anas lantas mengenang jasa Lukman dalam penanganan dampak sosial pandemi Covid-19 di Banyuwangi. Lukman sangat berperan dalam pendataan hingga pendistribusian bantuan sosial kepada warga yang terdampak pandemi. ”Beliau bersama jajarannya lembur hingga larut malam untuk menyelesaikan pendataan bantuan sosial (bansos) agar warga yang berhak bisa mendapatkan bantuan. Dari pagi sampai malam memastikan data sasaran penerima bansos dan logistik yang akan dibagikan tertata dan terkelola dengan baik. Saya salut dengan beliau,” ucapnya.
Anas menambahkan, pemkab akan menggelar tahlil secara terbatas sesuai prokes untuk mendoakan mendiang Lukman. ”Kami berdoa agar semua amal ibadah dan kebaikan beliau diterima Allah SWT. Juga untuk pejabat lain dan warga masyarakat yang telah berpulang kepada Allah SWT,” imbuh Anas.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi dr Widji Lestariono menjelaskan, Lukman telah dirawat di RSUD Genteng selama delapan hari. Beliau dinyatakan terinfeksi Covid-19 dan sebelumnya ada gejala batuk dan demam. Saat itu, beliau langsung menjalani perawatan isolasi di RSUD Genteng.
”Selama dirawat Pak Lukman sudah mendapatkan tindakan penanganan sesuai dengan kondisi kesehatan yang muncul. Namun, Selasa kemarin (5/1) kondisinya terus menurun. RSUD Genteng terus melakukan koordinasi dengan kami untuk penanganan yang terbaik,” kata pria yang karib disapa Rio tersebut.
Rio menjelaskan, pihaknya sudah berupaya optimal untuk melakukan tindakan. ”Namun, Allah SWT berkehendak lain. Semoga amal kebaikan almarhum diterima oleh Allah SWT,” ujarnya.
Senada dengan Anas, Rio kembali berpesan kepada warga untuk tidak menyepelekan Covid-19. Penyakit yang disebabkan oleh virus korona ini masih terus merebak di Banyuwangi dan terus meningkat. ”Angka penularan penyakit ini terus meningkat di Banyuwangi. Kami mohon kepada semua warga untuk tidak mengabaikan prokes. Disiplin 3M (memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan menggunakan sabun, Red). Sayangi diri kita. Sayangi keluarga kita,” pungkasnya. (sgt/aif/c1)