24 C
Banyuwangi
Monday, June 5, 2023

Jenazah Penumpang Kapal yang Hilang Ditemukan di Pengambengan

BANYUWANGI, Jawa Pos Radar Banyuwangi Sempat dilaporkan hilang di atas kapal rute Gilimanuk-Ketapang, seorang penumpang kapal akhirnya ditemukan nelayan sudah tak bernyawa, Sabtu (5/11).  Penumpang nahas itu adalah Maria Christina Ariastuti, 53, asal Malang. Wanita tersebut   dilaporkan hilang di dalam KMP Citra Mandala Sakti saat perjalanan dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Ketapang, Banyuwangi, Selasa (1/11/).

Petugas gabungan akhirnya melakukan pencarian dengan menyisir perairan Selat Bali. Hasilnya tetap nihil. Sabtu (5/11) pukul 06.00,  jenazah Maria ditemukan nelayan di tepi laut Pengambengan, Jembrana, Bali.

Plh. Kapolsek KP3 Tanjung Wangi Iptu I Gede Putu Wiranata membenarkan kabar penemuan jenazah korban tersebut. Sebelumnya korban diketahui hilang di dalam kapal saat proses penyeberangan dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang, Selasa (1/11). “Kami menerima laporan dari suami korban sekitar pukul 18.30 WIB,” kata Wiranata.

Baca Juga :  Medali Perak Dibawa Pulang

Wiranata menjelaskan, saat itu korban dan suaminya, Ernianto,  sama-sama naik kapal dengan mengendarai mobil Suzuki X-Over N 1931 AAX.

Mereka berlibur ke Bali pada 29 Oktober lalu. Keduanya kemudian pulang ke Malang, 1 November menggunakan transportasi laut di Pelabuhan Gilimanuk. Begitu sampai di Pelabuhan Ketapang dan hendak turun dari KMP Citra Mandala Sakti, korban tidak diketahui keberadaannya.

Suami dan anaknya sempat mencari Maria, namun tidak dapat menemukan korban. Kala itu, Maria izin kepada suami untuk pergi ke toilet. Tanpa menaruh curiga, sang suami  memberikan izin.

Hingga kapal sudah bersandar di Pelabuhan Ketapang, istrinya tak kunjung kembali. Ernianto melapor kepada kru kapal selanjutnya dilakukan  pencarian di atas kapal, namun keberadaan Maria Cristina tetap tidak ditemukan.

Baca Juga :  Hindari Macet, Pemudik Pilih Menyeberang Pagi Hari

Berdasarkan  keterangan suaminya, Maria  diketahui mengalami gangguan kejiwaan atau depresi. Setelah tiga hari dilakukan pencarian oleh petugas, akhirnya ada informasi jika nelayan menemukan jenazah mayat perempuan mengapung di perairan Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali.

Setelah dicek oleh pihak keluarga korban, ternyata jenazah yang ditemukan tersebut adalah Maria Christina, penumpang kapal yang hilang di Pelabuhan Ketapang. “Jenazah dikenali oleh pihak keluarga dari pakaian terakhir yang dikenakan korban,” jelas Wiranata. (ddy/aif)

BANYUWANGI, Jawa Pos Radar Banyuwangi Sempat dilaporkan hilang di atas kapal rute Gilimanuk-Ketapang, seorang penumpang kapal akhirnya ditemukan nelayan sudah tak bernyawa, Sabtu (5/11).  Penumpang nahas itu adalah Maria Christina Ariastuti, 53, asal Malang. Wanita tersebut   dilaporkan hilang di dalam KMP Citra Mandala Sakti saat perjalanan dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Ketapang, Banyuwangi, Selasa (1/11/).

Petugas gabungan akhirnya melakukan pencarian dengan menyisir perairan Selat Bali. Hasilnya tetap nihil. Sabtu (5/11) pukul 06.00,  jenazah Maria ditemukan nelayan di tepi laut Pengambengan, Jembrana, Bali.

Plh. Kapolsek KP3 Tanjung Wangi Iptu I Gede Putu Wiranata membenarkan kabar penemuan jenazah korban tersebut. Sebelumnya korban diketahui hilang di dalam kapal saat proses penyeberangan dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang, Selasa (1/11). “Kami menerima laporan dari suami korban sekitar pukul 18.30 WIB,” kata Wiranata.

Baca Juga :  Wartawan Diminta Kabarkan Efektivitas Vaksin

Wiranata menjelaskan, saat itu korban dan suaminya, Ernianto,  sama-sama naik kapal dengan mengendarai mobil Suzuki X-Over N 1931 AAX.

Mereka berlibur ke Bali pada 29 Oktober lalu. Keduanya kemudian pulang ke Malang, 1 November menggunakan transportasi laut di Pelabuhan Gilimanuk. Begitu sampai di Pelabuhan Ketapang dan hendak turun dari KMP Citra Mandala Sakti, korban tidak diketahui keberadaannya.

Suami dan anaknya sempat mencari Maria, namun tidak dapat menemukan korban. Kala itu, Maria izin kepada suami untuk pergi ke toilet. Tanpa menaruh curiga, sang suami  memberikan izin.

Hingga kapal sudah bersandar di Pelabuhan Ketapang, istrinya tak kunjung kembali. Ernianto melapor kepada kru kapal selanjutnya dilakukan  pencarian di atas kapal, namun keberadaan Maria Cristina tetap tidak ditemukan.

Baca Juga :  Waspadai Gelombang Tinggi Selat Bali

Berdasarkan  keterangan suaminya, Maria  diketahui mengalami gangguan kejiwaan atau depresi. Setelah tiga hari dilakukan pencarian oleh petugas, akhirnya ada informasi jika nelayan menemukan jenazah mayat perempuan mengapung di perairan Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali.

Setelah dicek oleh pihak keluarga korban, ternyata jenazah yang ditemukan tersebut adalah Maria Christina, penumpang kapal yang hilang di Pelabuhan Ketapang. “Jenazah dikenali oleh pihak keluarga dari pakaian terakhir yang dikenakan korban,” jelas Wiranata. (ddy/aif)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/