BANYUWANGI, Jawa Pos Radar Banyuwangi – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi mencatat, angin kencang yang melanda wilayah Banyuwangi pada Minggu malam (5/2) diakibatkan adanya bibit siklon tropis. Bibit siklon stropis merupakan fenomena angin bertekanan tinggi yang mengalir menuju tempat yang lebih rendah.
Tekanan tinggi angin di Banyuwangi berasal dari belahan selatan dengan kecepatan sekitar 1.022 milibar. Sedangkan tekanan angin terendah 1.006 milibar yang berada di barat laut Australia. ”Karena beda tekanan yang signifikan itulah yang menyebabkan angin menjadi kencang,” ujar prakirawan BMKG Banyuwangi Ibnu Haryo Pramuditya.
Ibnu menjelaskan, fenomena angin kencang diprediksi akan berlangsung hingga dua hari ke depan. Kecepatan angin bisa mencapai 30 knot hingga 45 knot. ”Fenomena pumpun angin bisa mengakibatkan terjadinya hujan sedang hingga ringan yang akan terjadi pada malam hari,” katanya.
Dikatakan Ibnu, angin kencang yang disebabkan fenomena siklon tropis mengakibatkan banyak pohon yang tumbang. Warga yang tinggal di dekat pantai juga perlu waspada. ”Fenomena pumpun angin berpotensi mengakibatkan penutupan aktivitas penyeberangan pelabuhan dan penerbangan di Bandara Banyuwangi,” terangnya.
Ibnu mengimbau seluruh warga yang tinggal di wilayah pesisir untuk mewaspadai gelombang tinggi. Di pantai selatan, tinggi gelombang bisa mencapai tiga meter lebih. ”Waspadai potensi banjir rob dan gelombang tinggi,” imbaunya. (rio/aif/c1)