23.5 C
Banyuwangi
Tuesday, May 30, 2023

Polisi Cantik Wajib Jadi Tauladan

BANYUWANGI, Jawa Pos Radar Banyuwangi – Para polisi wanita (polwan) merasakan momen spesial dalam Peringatan Hari Jadi ke-73 Polwan RI di Rupatama Wira Pratama Polresta Banyuwangi kemarin (1/9). Acara peringatan itu terasa khidmat, meski dilakukan dengan cara sederhana.

Momen peringatan HUT Polwan yang terbentuk sejak 1 September 1948 itu, diikuti oleh 42 orang polwan. Kegiatan itu dipimpin langsung oleh Kapolresta Banyuwangi AKBP Nasrun Pasaribu bersama istrinya, Neni Kurniasari.

HUT Polwan tersebut ditandai dengan pemotongan tumpeng dengan potongan pertama diserahkan kepada AKP Datik Hariyati. Datik dinobatkan sebagai polwan senior dengan pengabdian terlama di Polresta Banyuwangi. Selain itu, potongan tumpeng juga diberikan kepada polwan termuda Brigadir Chalizah Vani dan polwan tertua Aipda Iga Komang.

HUT polwan di tengah pandemi Covid-19 tahun ini mengusung tema ”Tranformasi yang Presisi Polwan Siap Mendukung Percepatan Penanganan Covid-19 untuk Masyarakat Sehat dan Pemulihan Ekonomi Nasional Menuju Indonesia Maju”. Para polwan memang diminta untuk menjadi teladan bagi masyarakat dan keluarga,” ujar Kapolresta Banyuwangi AKBP Nasrun Pasaribu.

Baca Juga :  Mantapkan Pengawasan Kampanye, Panwas Rapid Test Masal

Dengan prinsip menjadi teladan tersebut, jelas Nasrun, para polwan harus menjalankan tugasnya secara humanis. Hal itu agar mereka lebih dekat dengan masyarakat. Namun, tetap berkiprah dan menduduki jabatan-jabatan penting, baik di bidang pembinaan maupun operasional.

”Para polwan tetap harus meningkatkan kualitas keilmuan, leadership, dan pengalaman yang mumpuni, serta memiliki peluang yang sama dengan polisi laki-laki dan berkompetisi sesuai kemampuan masing-masing,” katanya.

Nasrun juga berpesan agar polwan berperan aktif dalam penanganan Covid-19. ”Putri-putri pilihan yang harus mampu bertugas dan mengamalkan ilmu pengetahuannya dengan penuh kesederhanaan, kegunaan, kebesaran jiwa, berwibawa, dan tanpa pamrih demi tercapainya masyarakat yang tenteram dan damai,” terangnya.

Nasrun mengatakan, pihaknya akan terus menggali potensi, mengembangkan kapasitas, dan memberdayakan polwan melalui pendidikan dan pelatihan, baik di dalam maupun di luar Polresta Banyuwangi. Para polwan juga berkesempatan untuk menduduki jabatan-jabatan strategis di kepolisian sehingga tidak ada lagi bias gender di tubuh Polri.

Baca Juga :  Pencari Bekicot Meninggal di Jalan

”Pendidikan dan pelatihan di internal kepolisian sudah bisa mengakomodasi polwan. Dengan demikian, polwan sekarang lebih terbuka dan maju dalam berpikir dan bertindak untuk menjalankan tugas penegakan hukum, pemeliharaan kamtibmas, melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat sesuai UU No 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara RI,” ungkapnya.

Tidak heran, imbuh Nasrun, polwan saat ini memiliki semangat untuk lebih menunjukkan peran di panggung utama kepolisian. Mereka tidak mengejar jabatan, tetapi lebih kepada perannya sesuai dengan bidang tugas masing-masing. Sekecil apa pun tugas yang dikerjakan akan memberikan warna dalam kepolisian.

”Meski harus mengabdi kepada negara, para polwan juga tetap harus menjadi teladan di dalam keluarga. Karena mereka harus menjadi seorang istri di keluarganya,” pungkas Nasrun.

BANYUWANGI, Jawa Pos Radar Banyuwangi – Para polisi wanita (polwan) merasakan momen spesial dalam Peringatan Hari Jadi ke-73 Polwan RI di Rupatama Wira Pratama Polresta Banyuwangi kemarin (1/9). Acara peringatan itu terasa khidmat, meski dilakukan dengan cara sederhana.

Momen peringatan HUT Polwan yang terbentuk sejak 1 September 1948 itu, diikuti oleh 42 orang polwan. Kegiatan itu dipimpin langsung oleh Kapolresta Banyuwangi AKBP Nasrun Pasaribu bersama istrinya, Neni Kurniasari.

HUT Polwan tersebut ditandai dengan pemotongan tumpeng dengan potongan pertama diserahkan kepada AKP Datik Hariyati. Datik dinobatkan sebagai polwan senior dengan pengabdian terlama di Polresta Banyuwangi. Selain itu, potongan tumpeng juga diberikan kepada polwan termuda Brigadir Chalizah Vani dan polwan tertua Aipda Iga Komang.

HUT polwan di tengah pandemi Covid-19 tahun ini mengusung tema ”Tranformasi yang Presisi Polwan Siap Mendukung Percepatan Penanganan Covid-19 untuk Masyarakat Sehat dan Pemulihan Ekonomi Nasional Menuju Indonesia Maju”. Para polwan memang diminta untuk menjadi teladan bagi masyarakat dan keluarga,” ujar Kapolresta Banyuwangi AKBP Nasrun Pasaribu.

Baca Juga :  Program Pascasarjana Universitas Terbuka, Mengapa Tidak?

Dengan prinsip menjadi teladan tersebut, jelas Nasrun, para polwan harus menjalankan tugasnya secara humanis. Hal itu agar mereka lebih dekat dengan masyarakat. Namun, tetap berkiprah dan menduduki jabatan-jabatan penting, baik di bidang pembinaan maupun operasional.

”Para polwan tetap harus meningkatkan kualitas keilmuan, leadership, dan pengalaman yang mumpuni, serta memiliki peluang yang sama dengan polisi laki-laki dan berkompetisi sesuai kemampuan masing-masing,” katanya.

Nasrun juga berpesan agar polwan berperan aktif dalam penanganan Covid-19. ”Putri-putri pilihan yang harus mampu bertugas dan mengamalkan ilmu pengetahuannya dengan penuh kesederhanaan, kegunaan, kebesaran jiwa, berwibawa, dan tanpa pamrih demi tercapainya masyarakat yang tenteram dan damai,” terangnya.

Nasrun mengatakan, pihaknya akan terus menggali potensi, mengembangkan kapasitas, dan memberdayakan polwan melalui pendidikan dan pelatihan, baik di dalam maupun di luar Polresta Banyuwangi. Para polwan juga berkesempatan untuk menduduki jabatan-jabatan strategis di kepolisian sehingga tidak ada lagi bias gender di tubuh Polri.

Baca Juga :  Naik Moge, Dirlantas Pantau Penutupan Pelabuhan Ketapang

”Pendidikan dan pelatihan di internal kepolisian sudah bisa mengakomodasi polwan. Dengan demikian, polwan sekarang lebih terbuka dan maju dalam berpikir dan bertindak untuk menjalankan tugas penegakan hukum, pemeliharaan kamtibmas, melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat sesuai UU No 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara RI,” ungkapnya.

Tidak heran, imbuh Nasrun, polwan saat ini memiliki semangat untuk lebih menunjukkan peran di panggung utama kepolisian. Mereka tidak mengejar jabatan, tetapi lebih kepada perannya sesuai dengan bidang tugas masing-masing. Sekecil apa pun tugas yang dikerjakan akan memberikan warna dalam kepolisian.

”Meski harus mengabdi kepada negara, para polwan juga tetap harus menjadi teladan di dalam keluarga. Karena mereka harus menjadi seorang istri di keluarganya,” pungkas Nasrun.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/