BANYUWANGI– Kesadaran Joni Suyitno, 38, belum pulih benar ketika istrinya, Husnul Khotimah, 33, berteriak membangunkanya. Tak lama suara ledakan terdengar di belakang rumah Joni. Pria yang tinggal di Lingkungan Krajan Utara, Kelurahan Tukangkayu, Banyuwangi, itu langsung lari keluar rumah bersama istri dan dua anaknya.
Ketika berada di luar rumah, Joni baru sadar jika api sudah membakar bagian belakang rumahnya. Tetangga ramai-ramai berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Api terus membubung dan menjalar ke tengah rumah. Tak lama kemudian, empat mobil pemadam kebakaran datang dan langsung menyemprot rumah milik Joni.
Setelah api mulai padam, petugas Damkar kemudian masuk ke dalam rumah mengeluarkan beberapa barang. Termasuk sebuah sepeda motor, sepeda listrik, dan sepeda kayuh yang sudah hangus terbakar. ”Saya tidak tahu ceritanya karena dari awal tidur. Istri dan anak tidur di depan TV. Saya baru bangun setelah api muncul dari dapur,” ujar tukang reparasi elektronik itu.
Joni menuturkan, sebelum tidur dia sempat mengecas sepeda listrik yang baru dibelinya seminggu lalu. Dia meletakkan sepeda tersebut di dapur. ”Pemicu kebakaran bisa jadi dari sepeda listrik. Saya tidak tahu, bisa jadi karena dicas itu. Sumbernya juga dari dapur. Saya tahu sudah besar apinya,” ujar pria yang sehari-harinya membuka usaha wifi itu.
Rotin, 62, salah satu tetangga Joni mengatakan, kebakaran terjadi tak lama setelah azan Duhur selesai. Dia melihat dari balik jendela ada nyala api yang berkobar. Rotin kemudian berteriak minta tolong sampai akhirnya banyak orang yang keluar rumah membantu memadamkan api. ”Semuanya masih di dalam, ada dua anak, yaitu Bagus dan Asti. Khotimah juga di dalam, sedangkan suaminya tidur,” kata Rotin.
Khotijah, 63, tetangga yang tepat tinggal di belakang rumah Joni menambahkan, dialah yang pertama kali mendengar suara api yang melalap barang-barang di dalam dapur. Tanpa menunggu lama, Khotijah lalu berlari menggedor pintu rumah Joni. Dia melihat Khotimah tengah menonton TV di ruang tengah. ”Yang punya rumah tidak tahu kalau dapurnya sudah terbakar, saya gedor pintunya,” kata Khotijah.
Kapolsek Banyuwangi AKP Kusmin mengungkapkan, sumber api berasal dari dapur rumah yang berisi kompor gas, kulkas, beberapa alat elektronik seperti server, termasuk motor listrik yang tengah dicas. Penyebab kebakaran diduga berasal dari korsleting motor listrik sehingga menimbulkan kebakaran yang menghabiskan semua barang di dapur. ”Kita masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran. Kerugian ditaksir mencapai Rp 300 juta. Ada banyak komponen listrik yang rusak dan terbakar,” pungkasnya.