BANYUWANGI – Untuk memastikan kondisi kesehatan personel Polresta Banyuwangi, Seksi Dokter dan Kesehatan (Sidokkes) Polresta Banyuwangi melakukan pemeriksaan kesehatan (Rikkes) di Aula Rupatama Wira Pratama, Senin (14/2). Rikkes dilakukan secara berkala setiap dua bulan sekali.
Pemeriksaan kesehatan meliputi cek tensi darah, gula darah, asam urat, kolesterol, pemeriksaan visus, pemeriksaan fisik, rekam jantung, hingga tinggi dan berat badan. ”Pemeriksaan ini sebagai deteksi awal kondisi kesehatan seluruh personel,” ujar Kapolresta Banyuwangi Kombespol Nasrun Pasaribu.
Nasrun menjelaskan, medical check-up penting dilakukan sebagai langkah awal untuk mengetahui kondisi kesehatan setiap personel. ”Jika diketahui ada yang memiliki penyakit atau gangguan kesehatan, maka akan diberi rujukan untuk ditindaklanjuti,” terangnya.
Nasrun menyebut, rikkes personel dilakukan secara rutin dan berkala. Sebab, kondisi fisik yang prima merupakan salah satu faktor penunjang kelancaran dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara. ”Rikkes dilakukan rutin setiap dua bulan sekali,” terangnya.
Nasrun menambahkan, mobilitas yang tinggi menuntut para anggota untuk selalu menjaga kesehatan. Apalagi, ditambah risiko selama pandemi Covid-19. ”Ke depan akan lebih diinstensifkan lagi untuk rikkes, minimal satu bulan sekali. Setiap personel yang bertugas di polsek jajaran juga akan dilakukan pemeriksaan,” pungkasnya.
BANYUWANGI – Untuk memastikan kondisi kesehatan personel Polresta Banyuwangi, Seksi Dokter dan Kesehatan (Sidokkes) Polresta Banyuwangi melakukan pemeriksaan kesehatan (Rikkes) di Aula Rupatama Wira Pratama, Senin (14/2). Rikkes dilakukan secara berkala setiap dua bulan sekali.
Pemeriksaan kesehatan meliputi cek tensi darah, gula darah, asam urat, kolesterol, pemeriksaan visus, pemeriksaan fisik, rekam jantung, hingga tinggi dan berat badan. ”Pemeriksaan ini sebagai deteksi awal kondisi kesehatan seluruh personel,” ujar Kapolresta Banyuwangi Kombespol Nasrun Pasaribu.
Nasrun menjelaskan, medical check-up penting dilakukan sebagai langkah awal untuk mengetahui kondisi kesehatan setiap personel. ”Jika diketahui ada yang memiliki penyakit atau gangguan kesehatan, maka akan diberi rujukan untuk ditindaklanjuti,” terangnya.
Nasrun menyebut, rikkes personel dilakukan secara rutin dan berkala. Sebab, kondisi fisik yang prima merupakan salah satu faktor penunjang kelancaran dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara. ”Rikkes dilakukan rutin setiap dua bulan sekali,” terangnya.
Nasrun menambahkan, mobilitas yang tinggi menuntut para anggota untuk selalu menjaga kesehatan. Apalagi, ditambah risiko selama pandemi Covid-19. ”Ke depan akan lebih diinstensifkan lagi untuk rikkes, minimal satu bulan sekali. Setiap personel yang bertugas di polsek jajaran juga akan dilakukan pemeriksaan,” pungkasnya.
