BANYUWANGI – PDBI Banyuwangi merilis data pemenang Festival Drum Band Etnik yang digelar Minggu (5/3) lalu. Dari empat kelas pendidikan yang mengikuti festival tersebut, masing-masing muncul satu nama unit yang menjadi juara umum.
Dari seluruh kelas, nyaris semuanya muncul nama-nama unit baru yang menjadi juara. Hanya di kelas SMP saja yang tetap memunculkan nama juara di tahun lalu, yaitu SMPN 3 Banyuwangi. Sedangkan di tingkat TK yang sebelumnya dijuarai TK Lestari Glagah, tahun ini digantikan TK Pembina. Di tingkat SD sebelumnya juara menjadi milik unit drumband SDN 1 Giri, kini menjadi milik unit MDC. Unit MDC sendiri adalah gabungan dari beberapa sekolah yang ada di Kecamatan Cluring. Kemudian di jenjang SMA/SMK, tahun ini juara umumnya adalah SMAN 1 Purwoharjo menggantikan SMK Muncar yang menjadi juara di tahun lalu.
Ketua Harian PDBI Banyuwangi Hanif Irianto mengatakan jika penilaian kepada para juara umum itu sudah disesuaikan dengan enam kategori penilaian. Mulai tempo, dinamika, harmoni, aransemen, tata gelar, dan nilai etnik. Di kelas TK, nilai terbesar didapat oleh TK Pembina dengan nilai akhir 680,5 yang hampir mendominasi semua penilaian kecuali di kategori dinamika. Sedangkan di kelas SD, dari hasil penilaian juri unit MDC hanya mampu mendominasi tiga kategori penilaian dari total enam kategori yang ada.
Di jenjang SMP, unit dari SMPN 3 Banyuwangi mendominasi poin maksimal dari lima kategori penilaian. Hanya saja di poin kategori tata gelar berada di posisi ketiga di bawah SMPN 1 Cluring dan SMP PGRI Cluring. Terakhir di jenjang SMA, SMAN 1 Purwoharjo menjadi juara umum karena unggul poin penalti atas SMK Muhammadiyah 6.
Dari hasil penilaian juri SMK Muhammadiyah 6 mendapat penalti hingga 105 poin karena jumlah pemain dan waktu yang dianggap tidak sesuai. ”Pemberian hadiah mengikuti jadwal dinas pendidikan nanti. Tahun ini banyak yang bergeser untuk juaranya. Kita melihat yang cukup bagus ini di jenjang SD. Ternyata unit yang melibatkan gabungan beberapa sekolah cukup efektif, ini bisa diterapkan untuk Porkab,” tegasnya. (fre/als/c1)