BANYUWANGI – Berbeda dengan masjid lain, tadarus yang berlangsung di Masjid Agung Baiturrahman (MAB) menggunakan Alquran Raksasa. Alquran setinggi 210 sentimeter dan lebar 140 sentimeter berada di lantai dua MAB.
Sejak tahun 2010, Alquran ini rutin dibaca saat tadarus dan hanya dibuka saat bulan Ramadan.
Usai salat tarawih hingga pukul 22.00, ustad dari berbagai wilayah di Banyuwangi secara bergantian membacakan Alquran raksasa tersebut.
”Biasanya semalam ganti orang tujuh kali. Ada yang dari Penataban, Lingkungan Tanjung, Karangrejo, Giri, dan Banjarsari. Sebulan kami menargetkan tiga kali khatam. Ini baru sekali khatam,” imbuh pria berusia 46 tahun tersebut.
Para ustad yang bertugas membaca Alquran tersebut dibatasi maksimal 3 lembar dalam sekali baca agar yang lain kebagian. ”Biar adil kita batasi tiga lembar harus sudah ganti. Biar gak kelamaan dan yang lain juga kebagian baca,” ucapnya.
Dalam waktu kurang lebih dua jam, tujuh pembaca tersebut bisa menghabiskan 3 sampai 4 juz. ”Semalaman kami habiskan tiga sampai empat juz. Kami targetnya tiga kali khatam selama puasa Ramadan,” tuturnya. Tak jarang jamaah tarawih datang sekadar berkunjung untuk selfie atau ikut mendengarkan lantunan Alquran. (dit)